Bus Tertimbun Tanah Longsor, Sedikitnya 34 Orang Tewas di Kolombia

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 6 Desember 2022 10:09 WIB
Jakarta, MI - Sedikitnya 34 orang tewas setelah tanah longsor mengubur sebuah bus di barat laut Kolombia, menurut badan bencana pemerintah. Tanah longsor, yang disebabkan oleh hujan lebat menghantam bus di jalan antara desa Pueblo Rico dan Santa Cecilia di provinsi Risaralda yang berlokasi sekitar 230 km barat laut ibu kota Bogota, menurut Badan Nasional untuk Bencana (UNGRD) dalam sebuah pernyataan. Tim penyelamat masih menggali lumpur untuk mencari korban yang masih hidup dan pihak berwenang mengatakan sembilan orang telah diselamatkan hidup-hidup. Salah satunya adalah seorang gadis berusia 7 tahun yang ditemukan menempel pada almarhum ibunya, kata Gubernur Risaralda Victor Tamayo. Sedangkan Presiden Gustavo Petro menggambarkan insiden yang terjadi pada Minggu itu sebagai sebuah tragedi dalam pesan Twitter. Dia menyampaikan rasa solidaritas kepada keluarga korban dan menjanjikan dukungan dari pemerintah pusat. Gambar selebaran yang dirilis oleh kantor pers Kepolisian Nasional Kolombia menunjukkan para penyelamat bekerja di lokasi tanah longsor di sektor El Ruso, kotamadya Pueblo Rico, di barat laut Bogota. Tanah longsor biasa terjadi di Kolombia karena medan pegunungan, hujan lebat yang sering terjadi dan pembangunan rumah-rumah liar. Negara akan fokus pada reboisasi untuk menghindari tragedi lebih lanjut terkait tanah longsor di masa depan, kata Menteri Lingkungan Hidup, Susana Muhamad dalam sebuah pesan di Twitter sepeerti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (6/12). Bus tersebut dilaporkan melakukan perjalanan dari Cali, kota terbesar ketiga Kolombia, ke kotamadya Condoto, di provinsi Choco dan Kolombia sendiri terkena dampak musim hujan yang luar biasa derasnya akibat fenomena cuaca La Nina. Peristiwa yang terkait dengan hujan lebat telah menewaskan lebih dari 216 orang dan menyebabkan 538.000 orang kehilangan tempat tinggal sejauh ini pada tahun 2022, menurut statistik pemerintah. Sebanyak 48 orang lainnya masih hilang, menurut data tersebut. Bencana tanah longsor besar terbaru di negara itu menewaskan lebih dari 320 orang di kota Mocoa pada tahun 2017.