Kapsul Orion Kembali ke Bumi Setelah Menjalani Misi Hampir 26 Hari di Bulan

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 12 Desember 2022 06:49 WIB
Jakarta, MI - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sukses membawa pulang kendaraan pembawa astronot Orion generasi baru setelah menjalani misi selama hampir 26 hari mengorbit di Bulan. Kapsul Orion turun di Samudra Pasifik setelah masuk kembali ke atmosfer bumi disertai cahaya dan diperlambat oleh parasut. Sebagai wahana uji coba, kali ini tidak ada orang yang naik, tapi kendaraan itu akan berubah untuk penerbangan berikutnya. NASA merencanakan misi yang lebih kompleks dengan Orion yang kemungkinan akan dimulai pada akhir 2024, pada 2025 atau 2026 sebagai upaya untuk mengembalikan manusia ke permukaan bulan. Hal itu terakhir dicapai tepat 50 tahun yang lalu oleh awak Apollo 17. Proyek baru NASA tersebut disebut Artemis, yang dalam mitologi Yunani adalah saudara perempuan Apollo. "Semasa Apollo, kami melakukan hal yang tidak mungkin dengan membuatnya menjadi mungkin," kata Administrator NASA Bill Nelson seperti dikutip BBC.com, Senin (12/12). Sekarang kami melakukannya lagi, tetapi untuk tujuan yang berbeda karena kali ini kami kembali ke Bulan untuk belajar hidup, bekerja, menemukan, mencipta dan pergi ke kosmos untuk mengeksplorasi lebih jauh. "Rencananya adalah bersiap-siap untuk pergi bersama manusia ke Mars di akhir dekade 2030-an, dan bahkan lebih jauh lagi," katanya kepada wartawan. Mike Sarafin, manajer proyek Artemis yang selalu hadir dalam konferensi media selama tiga minggu terakhir, tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya saat melihat hasil yang sempurna. NASA menggambarkan kembalinya Orion ke Bumi pada hari Minggu sebagai target "prioritas". Kendaraan yang kembali dari bulan itu melakukannya dengan kecepatan sangat tinggi atau sekitar 40.000 km/jam (25.000 mph) saat kontak awal dengan atmosfer. Pelindung panas yang kuat diperlukan untuk mencegah kapal merobek dirinya sendiri saat mendorong melawan udara dan suhu mencapai mendekati 3.000C. Lapisan pelindung di bagian bawah Orion adalah desain baru dari pesawat sebelumnya, dan NASA harus yakin lapisan itu efektif sebelum mempertaruhkan nyawa astronot pada misi masa depan. Pemandangan spektakuler dari 11 parasut kapsul yang dipasang dan digelembungkan secara berurutan merupakan indikasi yang jelas bahwa pelindung panas efektif dalam melakukan tugasnya, meskipun para insinyur tidak akan memberikan penilaian sampai mereka memeriksanya. Setelah kapsul jatuh ke laut, tidak jauh dari Pulau Guadalupe Meksiko, tim pemulihan bergerak untuk mengumpulkan citra yang dapat dimasukkan ke dalam analisis usai penerbangan. "Misi ini sukses besar bagi kami," kata Vanessa Wyche, direktur Johnson Space Center NASA.

Topik:

NASA bulan Orion