KBRI Ankara: 500 WNI Tinggal di Sekitar Lokasi Gempa Turki

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 7 Februari 2023 12:34 WIB
Jakarta, MI - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara menyebut terdapat 500 warga negara Indonesia (WNI) tinggal di sekitar lokasi gempa Turki. Mereka mencatat ada 3 WNI yang menjadi korban luka. "Sejauh ini dari sekitar 500 WNI di sekitar lokasi, 3 orang terluka dan sudah ditangani di rumah sakit terdekat," demikian pernyataan resmi KBRI Ankara, Senin (6/2). Dalam pernyataannya, KBRI Ankara mengungkapkan wilayah utama yang terkena gempa berada di sekitar tenggara Turki, yang berdekatan dengan perbatasan Suriah, meliputi 12 daerah yaitu Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan. Mereka menambahkan ratusan WNI itu kebanyakan pelajar, pekerja spa terapis, pasangan yang menikah dengan warga setempat, serta pekerja di organisasi internasional. KBRI Ankara juga mengatakan, sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah. Lebih lanjut, KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara untuk WNI mengungsi sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat. Selain itu, KBRI Ankara masih terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan ratusan WNI yang ada di lokasi gempa dalam keadaan baik-baik saja. Menurut data Kementerian Luar Negeri Indonesia terdapat 6500 WNI yang tinggal di seluruh Turki. Hampir 90 persen dari WNI itu tinggal di kawasan Marmaris (Istanbul, Bursa, Kocaeli, Canakkal, Kirklareli), Anatolia Tengah (Ankara, Syakarya, Karabuk, Kastamonu, Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, Eskisehir) dan Agean (Isparta, Antalya, Izmir, Bodrum, Mugla). Diketahui, gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2) dini hari waktu setempat. Pusat gempa tersebut berada di Provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 km sebelah tenggara Ankara. Gempa itu disusul gempa lanjutan yang berkekuatan magnitudo 7,5 hingga 6,5. Hingga saat ini korban tewas akibat gempa tersebut telah lebih dari 4.300 orang. Jumlah korban tewas di Turki mencapai 2.921, kata Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD). Sementara, setidaknya 1.444 orang tewas di Suriah. Selain itu, belasan ribu orang mengalami luka-luka akibat gempa tersebut. Adapun proses pencarian korban masih berlangsung hingga saat ini. Pemerintah Turki memperkirakan korban akan terus bertambah karena banyak yang tertimbun puing.