KBRI Ankara Imbau WNI di Turki Tetap Tenang

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 7 Februari 2023 14:23 WIB
Jakarta, MI - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara, Turki mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Turki untuk tetap tenang dari guncangan gempa bumi magnitudo 7,7. "Perlu kami tegaskan sekali lagi, wilayah utama yang mengalami gempa bumi hanya di wilayah Tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah," kata KBRI Ankara, Selasa (7/2). KBRI Ankara menerima permintaan informasi melalui hotline dari masyarakat Indonesia terkait kondisi keluarga maupun kerabat mereka yang tinggal di Ankara, Turki. Wilayah utama yag terdampak gempa Turki meliputi 12 daerah yakni Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, dan Hatay. Lalu, daerah lainnya yitu Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan. KBRI Ankara mencatat sekitar 500 WNI yang bermukim di sekitar lokasi gempa dan sebagian besar berprofesi sebagai pelajar, pekerja, hingga telah menikah dengan warga Turki. Selain itu, WNI yang berada di Ankara juga berprofesi sebagai pekerja spa terapis dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah. Namun, secara keseluruhan WNI yang tinggak di Turki mencapai 6.500 jiwa yang sebagian besar tinggal di kawasan Marmaris (Istanbul, Bursa, Kocaeli, Canakkal, Kirklareli), Anatolia Tengah (Ankara, Syakarya, Karabuk, dan Kastamonu. Kemudian, WNI juga mayoritas tinggal di Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, Eskisehir) dan Agean (Isparta, Antalya, Izmir, Bodrum, Mugla). "WNI di daerah-daerah tersebut tidak terkena dampak gempa dan semuanya dalam keadaan aman," katanya. "Khusus untuk daerah Kayseri, gempa terasa di kota Kayseri namun kondisi aman dan tidak ada korban maupun bangunan runtuh," lanjutnya. Untuk itu, KBRI Ankara meminta masyarakat Indonesia untuk tak perlu khawatir jika memiliki kerabat maupun keluarga yang tinggal di 12 daerah terdampak gempa. Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Teuku Faizasyah menyatakan 10 warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban gempa yang mengguncang Turki dengan kekuatan 7,7 magnitudo. "Sejauh ini ada 10 WNI yang mengalami luka-luka," kata Teuku. Ia mengatakan 10 WNI yang terluka kini menjalani perawatan medis untuk memulihkan luka akibat gempa dahsyat di Turki. 6 WNI yang menjadi korban gempa Turki dilarikan ke rumah sakit di Ankara, Turki. Sedangkan, 4 korban luka lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat. "4 sudah dirawat di rumah sakit setempat dan 6 akan dievakuasi untuk perawatan di Ankara," ujarnya. #KBRI Ankara
Berita Terkait