Penembakan di Jerman: 7 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 10 Maret 2023 07:00 WIB
Jakarta, MI - Sedikitnya tujuh orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka setelah penembakan di Kota Hamburg, Jerman utara. Polisi mengatakan pria bersenjata itu diyakini termasuk di antara yang tewas. "Kami tidak memiliki indikasi pelaku dalam pelarian," kata seorang juru bicara seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (10/3). Polisi Hamburg mentweet sebelumnya pada Kamis malam bahwa operasi polisi besar sedang berlangsung di distrik GrossBorstel kota, menambahkan bahwa mereka sedang menyelidiki latar belakang, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. "Menurut temuan awal, tembakan dilepaskan di sebuah gereja di Deelbögestrasse di distrik GrossBorstel," kata polisi. “Beberapa orang terluka parah, beberapa meninggal dunia. Kami berada di lokasi dengan kontingen besar petugas,” imbuhnya. Surat kabar Bild mengatakan tujuh orang tewas dan 25 luka-luka, delapan di antaranya mengalami luka serius dalam penembakan itu, yang dikatakan terjadi di pusat Saksi-Saksi Yehuwa segera setelah jam 9 malam. Seorang juru bicara polisi mengatakan beberapa jalan telah ditutup dan masyarakat diperingatkan melalui pesan teks untuk menghindari daerah tersebut. Penduduk setempat diminta untuk tinggal di dalam rumah dan hanya menggunakan ponsel mereka “dalam keadaan sangat darurat” agar tidak membebani jaringan secara berlebihan. "Sejauh ini, belum ada informasi yang dapat dipercaya tentang motif kejahatan tersebut," kata juru bicara kepolisian. “Kami meminta Anda untuk tidak membagikan asumsi yang tidak beralasan dan/atau menyebarkan desas-desus.” Walikota Hamburg, Peter Tschentscher, mengatakan: “Saya menyampaikan simpati terdalam saya kepada keluarga para korban. Polisi bekerja dengan kecepatan penuh untuk mengejar pelaku dan mengklarifikasi latar belakangnya.” Jerman telah diguncang oleh beberapa penembakan massal dalam beberapa tahun terakhir. Pada Februari 2020, seorang ekstremis sayap kanan menembak mati 10 orang dan melukai lima lainnya di kota Hanau, Jerman tengah. Dan pada 2019, dua orang tewas setelah seorang neo-Nazi mencoba menyerbu sebuah sinagoga di Halle pada hari raya Yahudi Yom Kippur.

Topik:

Penembakan Jerman

Berita Sebelumnya

Iran Kirim Amunisi ke Rusia Pakai Kapal Kargo

Berita Selanjutnya

Li Qiang Resmi Jadi Perdana Menteri China, Ditugaskan Mengelola Ekonomi

Berita Terkait

Global
Tangkapan layar dari video karya Amy King ini menunjukkan aktivis muda sayap kanan dan influencer Charlie Kirk berbicara dalam sebuah acara publik di Utah Valley University beberapa menit sebelum ia ditembak di Orem, Utah, pada 10 September 2025. Aktivis muda sayap kanan dan influencer Charlie Kirk, sekutu utama Presiden Donald Trump, ditembak mati pada 10 September dalam sebuah "pembunuhan politik" yang memicu kekhawatiran akan lebih banyak kekerasan politik di Amerika Serikat yang semakin panas. Trump mengonfirmasi di media sosial bahwa Kirk, 31, telah meninggal dunia akibat luka-lukanya. (Foto oleh Amy KING / UGC / AFP)

Penembak Mati Charlie Kirk Menyerahkan Diri

13 September 2025 05:26 WIB

Nasional
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono

Dave Laksono Minta Pemerintah Berantas Tuntas KKB

28 April 2025 17:18 WIB

Nasional
Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin

TB Hasanuddin: Penembakan Ketua Komnas HAM Papua, Tindakan Brutal

28 April 2025 16:56 WIB

Hukum
Ilustrasi - Penembakan (Foto: Ist)

Kronologi Mahasiswa Tembak Mati Ibu Kandung

26 April 2025 06:06 WIB

Global
Pesawat Boeing 777 (Foto: Ist)

Gegara Trump, Jerman akan Angkut 1.200 Ton Emas dari AS Pakai Boeing 777 dan 123 Kali Terbang

15 April 2025 08:50 WIB

Ragam
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

Kasus Penembakan TNI AL: Kronologi dan Perspektif Hukum

12 Januari 2025 01:30 WIB