Topan Mawar Picu Hujan Lebat di Jepang, 1 Orang Tewas dan 2 Lainnya Hilang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 4 Juni 2023 13:31 WIB
Jakarta, MI - Hujan lebat di beberapa bagian Jepang menewaskan satu orang, menyebabkan dua orang hilang dan melukai puluhan lainnya, kata pihak berwenang. Genangan tersebut disebabkan oleh sisa-sisa bekas topan Mawar, yang diturunkan menjadi badai tropis. Sebuah tim penyelamat di Toyohashi di wilayah Aichi tengah, tempat peringatan evakuasi tingkat tertinggi dikeluarkan pada hari Jumat, "menemukan seorang pria berusia sekitar 60-an di dalam mobil yang terendam, tetapi dia kemudian dipastikan tewas", kata seorang pejabat kota pada Sabtu (3/6) seperti dikutip dari The Guardian. Di Wakayama barat, di mana beberapa sungai meluap, para pejabat mengatakan mereka telah melanjutkan pencarian seorang pria dan seorang wanita yang hilang di wilayah tersebut. Sebanyak enam orang terluka parah dan 24 lainnya menderita luka ringan pada Sabtu pagi, kata Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana. Di Jepang tengah dan barat, perintah evakuasi ditarik pada Sabtu saat hujan mereda. Namun peringatan baru dikeluarkan di daerah yang dekat dengan Tokyo pada dini hari karena risiko banjir. Dengan beberapa kota termasuk Toyohashi dan Koshigaya di dekat Tokyo dilaporkan mengalami curah hujan 24 jam tertinggi dalam catatan, Badan Meteorologi Jepang mendesak penduduk untuk "waspada tinggi terhadap tanah longsor, sungai yang meluap dan banjir di daerah dataran rendah". Sekitar 4.000 rumah tangga di daerah yang dekat dengan Tokyo mengalami pemadaman listrik pada Sabtu pagi, kata Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo, tetapi masalah tersebut sebagian besar teratasi beberapa jam kemudian. Kereta peluru Shinkansen untuk sementara ditangguhkan antara Tokyo dan Nagoya, tetapi Japan Railway mengatakan mereka kembali beroperasi sekitar tengah hari. Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim mengintensifkan risiko hujan lebat di Jepang dan di tempat lain, karena atmosfer yang lebih hangat menampung lebih banyak air. Hujan deras pada tahun 2021 memicu tanah longsor dahsyat di pusat kota resor Atami, menewaskan 27 orang. Dan pada tahun 2018, banjir dan tanah longsor menewaskan lebih dari 200 orang di Jepang barat selama musim hujan tahunan negara tersebut. Dalam sepekan terakhir, Topan Mawar, yang saat itu merupakan badai tropis, melintas tepat di utara pulau Pasifik Guam, menumbangkan pohon dan meninggalkan puluhan ribu rumah untuk sementara waktu tanpa listrik.