Fakta Kecelakaan Kereta Api India

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 4 Juni 2023 18:31 WIB
Odhisa, MI -  Kecelakaan maut Kereta Api yang terjadi di India pada malam Jumat, 2 Juni 2023, telah menewaskan 288 orang dan melukai 900 lainnya hingga Sabtu siang, 3 Juni 2023. Kecelakaan kereta yang terjadi di Odhisa, India, menjadi insiden paling mematikan dalam lebih dari satu dekade. Pradeep Jena, Sekretaris Utama negara bagian, memperkirakan bahwa jumlah korban tewas akibat Kecelakaan kereta maut masih akan terus bertambah. Tabrakan maut tersebut melibatkan dua kereta, yaitu Coromandel Express dan Howrah Superfast Express. Berikut Fakta-faktanya: 1. Terjadi Sekitar Pukul 19.00 Waktu Setempat Kronologi kecelakaan dimulai pada sekitar pukul 19.00 waktu setempat, saat kereta Bengaluru-Howrah Superfast Express yang menuju Howrah tergelincir. Beberapa gerbong kemudian terguling ke rel kereta di sebelahnya. Sementara itu, kereta Shalimar-Chennai Central Coromandel Express melaju di jalur yang terdapat gerbong terguling, menyebabkan benturan keras terjadi Akibat benturan tersebut, beberapa gerbong kereta Shalimar-Chennai Central Coromandel Express juga terguling. Gerbong yang terguling kemudian menghantam kereta barang yang berada di rel lain di dekatnya. 2. Korban Ratusan Orang Sudhanshu Sarangi, Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, mengungkapkan bahwa jumlah korban tewas saat ini mencapai 288 orang dan lebih dari 850 orang mengalami luka-luka. Meski demikian, Sudhanshu memprediksi bahwa jumlah korban tewas masih akan terus bertambah karena proses evakuasi belum selesai. Pemerintah telah mengerahkan lebih dari 200 ambulans ke lokasi kecelakaan di distrik Balasore Odisha untuk mengatasi kemungkinan peningkatan jumlah korban tewas. 3. Tabrakan Paling Mematikan Sejak 1981 Kecelakaan kerta maut di Odhisa menjadi insiden paling mematikan yang pernah terjadi di India sejak tahun 1990-an . Sebelumnya, India telah mengalami beberapa kecelakaan kereta api yang memprihatinkan. Namun, kecelakaan terburuk terjadi ketika sebuah kereta tergelincir saat melintasi jembatan di Bihar dan jatuh ke sungai di bawahnya tahun 1981. Kecelakaan tersebut menewaskan antara 800 hingga 1.000 orang. 4. Kompensasi Rp 180 Juta Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw dan Perdana Menteri Narendra Modi turut merasa prihatin dengan kecelakaan maut yang melibatkan tiga kereta tersebut. Ashwini segera pergi ke lokasi kejadian untuk mengkoordinasikan proses evakuasi dengan beberapa tim setelah mendengar berita tentang insiden paling mematikan ini. Pemerintah akan memberikan kompensasi kepada para korban, termasuk keluarga yang ditinggalkan. Besaran kompensasi akan berbeda tergantung pada kondisi penumpang setelah kecelakaan. Menurut siaran resmi dari Kantor Perdana Menteri, "Kompensasi Ex-Gratia bagi para korban kecelakaan kereta api yang malang di Odisha ini adalah sebesar Rp180 juta untuk korban yang meninggal dunia, Rp36 juta untuk luka berat, dan Rp9 juta untuk luka ringan.