Banjir Bandang Terjang Kashmir India, 56 Orang Tewas


Jakarta, MI - Sedikitnya 56 orang tewas dan puluhan lainnya masih hilang setelah banjir bandang dahsyat melanda sebuah desa di wilayah Kashmir yang dikuasai India. Bencana ini dipicu hujan deras yang memicu cloudburst, curahan hujan ekstrem dalam waktu singkat di kawasan pegunungan Himalaya.
Gelombang air bercampur lumpur menyapu permukiman. Kepala Menteri Kashmir, Omar Abdullah, menyebut situasi “sangat memprihatinkan” dan meminta bantuan segera untuk wilayah terdampak.
Di rumah sakit Kishtwar, korban luka terus berdatangan, beberapa di antaranya dibawa menggunakan tandu darurat. Insiden ini menjadi bencana banjir mematikan kedua di India bulan ini.
Pejabat penanggulangan bencana Mohammad Irshad menyampaikan kepada AFP dan dikutip New Zealand Herald, Jumat (15/82025) bahwa “56 jenazah telah ditemukan” sebelum operasi penyelamatan dihentikan sementara pada malam hari.
Irshad menambahkan, 80 orang masih dilaporkan hilang dan 300 orang berhasil diselamatkan, termasuk “50 korban luka berat” yang telah dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Otoritas setempat memperingatkan jumlah korban tewas kemungkinan masih akan bertambah, mengingat banyak rumah yang rusak atau hanyut terbawa arus.
Sushil Kumar, penduduk desa Atholi yang berdekatan, mengatakan ia menyaksikan sedikitnya 15 jenazah dibawa ke rumah sakit setempat. Sementara itu, Komisaris Distrik Kishtwar, Pankaj Kumar Sharma, mengungkapkan bahwa kemungkinan masih akan ditemukan korban meninggal lainnya.
Desa Chisoti, lokasi terjadinya bencana, terletak di jalur ziarah menuju Kuil Machail Mata. Pejabat setempat menyebut sebuah dapur umum besar yang melayani lebih dari 100 peziarah, yang tidak terdaftar pada otoritas ikut hanyut terbawa banjir.
Tim penyelamat mengalami kesulitan mencapai lokasi, sementara tentara juga dikerahkan untuk membantu. Departemen meteorologi daerah tersebut telah mengeluarkan peringatan hujan deras dan banjir susulan, meminta warga tetap waspada.
Jalan-jalan menuju wilayah itu sebelumnya telah rusak akibat hujan badai berhari-hari. Lokasi bencana berjarak lebih dari 200 kilometer dari Srinagar, kota utama wilayah tersebut.
“Segala bantuan yang diperlukan akan diberikan kepada para korban,” ujar Perdana Menteri Narendra Modi.
Peristiwa serupa juga terjadi pada 5 Agustus lalu, ketika banjir bandang menghantam kota pegunungan Dharali di negara bagian Uttarakhand dan menenggelamkannya dalam lumpur. Korban tewas diperkirakan lebih dari 70 orang, meski jumlah pastinya belum dikonfirmasi.
Topik:
banjir kashmir indiaBerita Sebelumnya
Viral Jessica Radcliffe Tewas Diserang Paus Orca, Ternyata Hoaks
Berita Selanjutnya
HUT ke-80 RI, Raja Salman Harapkan Rakyat Indonesia Maju dan Sejahtera
Berita Terkait

Pemprov Bali Cabut Status Tanggap Darurat Banjir, Warga Tetap Diminta Waspada
18 September 2025 09:03 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum Sigap Pulihkan Infrastruktur Terdampak Banjir Bandang di Nagekeo NTT
13 September 2025 13:14 WIB