Xi Jinping: China Siap Bantu Damaikan Palestina-Israel

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 15 Juni 2023 09:29 WIB
Jakarta, MI - China bersedia memainkan peran positif untuk membantu Palestina mencapai rekonsiliasi internal dan mempromosikan pembicaraan damai dengan Israel, Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di Beijing pada Rabu. “Solusi mendasar untuk masalah Palestina terletak pada pembentukan negara Palestina merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata Xi, menurut media pemerintah China, seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (15/6). Ucapannya tersebut merujuk pada resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 1967 yang telah lama ditolak Israel. Xi juga dilaporkan memberi tahu Abbas bahwa China siap mengambil kesempatan ini untuk mempromosikan persahabatan dan kerja sama dengan pihak Palestina di segala bidang. Komunitas internasional harus meningkatkan bantuan pembangunan dan bantuan kemanusiaan kepada Palestina, tambahnya. Palestina hingga kini memperjuangkan wilayah di Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur, wilayah yang diduduki oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967. Israel keluar dari Gaza pada 2005 tetapi terus memperluas pemukiman di Tepi Barat dan menyebut Yerusalem sebagai ibu kota abadi yang tak terpisahkan. Pembicaraan damai yang ditengahi oleh Amerika Serikat telah dibekukan sejak 2014. Perpecahan internal Palestina juga memperumit perdamaian, dengan kelompok militan Palestina Hamas yang memerintah Gaza secara terbuka bersumpah untuk menghancurkan Israel. Abbas mengepalai Otoritas Palestina yang menjalankan pemerintahan sendiri terbatas di Tepi Barat. Abbas berada di Beijing dalam kunjungan tiga hari di mana dia berharap untuk menunjukkan dukungan China bagi negara Palestina, setelah gagal bertemu dengan para pejabat AS saat berada di New York untuk Majelis Umum PBB tahun lalu. China secara historis memiliki hubungan baik dengan Palestina dan sejak kunjungan terakhir Abbas pada tahun 2017 telah secara konsisten berbicara tentang kemampuannya dalam mediasi, meskipun tidak banyak yang terlihat dalam hal ini sampai menjadi perantara kesepakatan mengejutkan antara Iran dan Arab Saudi untuk memulihkan hubungan diplomatik pada bulan Maret. “Kami selalu dengan tegas mendukung rakyat Palestina untuk memulihkan hak-hak nasional mereka yang sah,” kata Xi kepada Abbas pada upacara penyambutan di Aula Besar Rakyat Beijing. Xi dan Abbas juga mengumumkan kedua belah pihak telah sepakat untuk menjalin kemitraan strategis dan menandatangani sejumlah dokumen bilateral, termasuk pakta kerjasama ekonomi dan teknologi. Pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri China Qin Gang menawarkan untuk menyumbangkan "kebijaksanaan China" untuk "masalah Palestina" dalam pertemuan terpisah dengan mitra Palestina Riyad al-Maliki.