Yasonna Laoly Sebut Indonesia Dukung Pemajuan Kekayaan Intelektual Global Pada Sidang WIPO ke-64

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 7 Juli 2023 00:31 WIB
Jenewa, MI - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly memimpin Delegasi Indonesia pada Sidang Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual (KI) Dunia atau dikenal dengan World Intellectual Property Organization (WIPO) ke-64 di Jenewa, Swiss, Kamis (6/7). Dalam National Statement-nya, Menkumham menyampaikan pemerintah Indonesia mendukung pemajuan kekayaan intelektual dalam skala nasional hingga global. "Indonesia berkomitmen penuh membuka potensi insan berbakat, menghargai kreator dan inovator, serta memberikan pengetahuan untuk kepentingan masyarakat," katanya dalam Sidang Majelis Umum WIPO. Yasonna mengungkapkan, Indonesia mendukung sistem Kekayaan Intelektual global, salah satunya adalah melalui aksesi Nice Agreement tentang Klasifikasi Internasional Barang dan Jasa untuk meningkatkan sistem merek nasional berstandar internasional. Menurut dia, kerja sama internasional di bidang KI akan memberikan banyak manfaat. "Kerja sama dan kemitraan internasional akan membentuk lanskap yang memupuk kreativitas, merangkul keragaman, dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ucap Yasonna. Dalam momen sidang WIPO itu, Indonesia akan melalukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan WIPO tentang Pendirian Pusat Pelatihan KI Nasional. "Indonesia dan WIPO akan melakukan kerja sama mendirikan pusat pelatihan KI nasional untuk meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan KI," tuturnya. Di samping itu, lewat kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN 2023, Indonesia membawa ASEAN fokus pada pertumbuhan ekonomi global dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat dalam berkreasi dan berinovasi. Menkumham menyatakan, dalam skala nasional, Indonesia sendiri telah memiliki Peraturan Pemerintah No.56 Tahun 2022 tentang Kekayaan Intelektual Komunal. Peraturan ini memainkan peran penting melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia yang kaya, sekaligus melindungi pengetahuan tradisional. Sidang Majelis Umum WIPO ke-64 akan berlangsung pada 6 sampai 14 Juli 2023, yang dihadiri oleh 156 negara anggota WIPO. Dimana Indonesia merupakan satu dari 88 negara yang menyampaikan National Statementnya dalam sidang ini. Dalam giat ini, Yasonna memimpin Delegasi Republik Indonesia, didampingi Wakil Tetap RI di Jenewa (Watapri), Dirjen Kekayaan Intelektual; dan Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Bidang Hubungan Luar Negeri. (Berkam) #Yasonna Laoly
Berita Terkait