Kritik Keras Israel, Erdogan: Ada Banyak Bukti untuk Dibawa Ke ICC

Ela Liansa Sabila
Ela Liansa Sabila
Diperbarui 19 November 2023 12:56 WIB
Erdogan berpidato di G20, Bali, Indonesia. (Foto: doc g20 bali)
Erdogan berpidato di G20, Bali, Indonesia. (Foto: doc g20 bali)

Jakarta, MI - Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki mengkritik kekejaman Israel yang tidak ingin memberhentikan perangnya dengan israel yang menewaskan puluhan ribu jiwa dan memporak-porandakan banyak bangunan di Gaza. 

Erdogan mengatakan ada banyak bukti untuk menyeret pemerintah Israel ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

"Ada banyak bukti untuk mengadili pemerintah Israel di Mahkamah Pidana Internasional. Kita akan melakukan segala daya upaya kita untuk memastikan kejahatan ini dihukum secara setimpal," kata Erdogan seperti dilansir Reuters.

Berbicara tentang PM Benjamin Netanyahu, yang semakin disorot negaranya karena gagal mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober, pemimpin Turki itu mengatakan, "Netanyahu akan hancur, kita akan menyingkirkannya."

"Mudah-mudahan, Israel akan menyingkirkannya, dan semua Yahudi di dunia menyingkirkan dia Saat ini, 60-70 persen warga negaranya menentang Netanyahu," kata Erdogan lagi.

Dia mengatakan Turki mendukung rakyat tertindas di Gaza dan akan terus melakukan hal yang sama.

Di Situasi yang sama, Israel terus melancarkan serangan udara dan daratnya di Gaza sejak Hamas melancarkan serangan mengejutkan.

Serangan Israel tersebut telah menewaskan sedikitnya 12 ribu warga Palestina. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel mencapai 1.200 orang.

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja, juga rusak atau hancur. Israel menentang seruan internasional untuk gencatan senjata kecuali semua sandera yang ditangkap Hamas dibebaskan. 

(ELS)