Perang Dunia 3 Diramalkan Meletus 23 November

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 19 November 2023 10:44 WIB
Konvoi kendaraan militer pasukan Ukraina melintas Lapangan Kemerdekaan di Kota Kiev (Foto: AFP)
Konvoi kendaraan militer pasukan Ukraina melintas Lapangan Kemerdekaan di Kota Kiev (Foto: AFP)

Jakarta, MI - Konflik geopolitik yang terjadi di beberapa negara menunjukkan bahwa perang dunia ketiga akan segera terjadi. Bahkan Alexa, kecerdasan buatan (AI) milik Amazon, telah membuat perkiraan sendiri.

Setelah ditanya kapan perang besar itu dimulai, sebuah unggahan video menunjukkan respons detail Alexa. Dalam video tersebut, Rusia menyerang Jerman.

"Perang Dunia 3 dimulai pada 23 November 2023 pukul 18:05, ketika Rusia melancarkan serangan terhadap Jerman," kata Alexa sebagaimana dikutip dari Daily Star, Minggu (19/11).

Jawaban Alexa ini sendiri terjadi setelah Ketua Komite Militer pakta pertahanan NATO, Rob Bauer, mengutarakan kesiapan aliansi itu dalam menghadapi konfrontasi langsung dengan Rusia. Hal ini terjadi saat hubungan antara aliansi itu dan Moskow berada dalam titik terpanas akibat perang di Ukraina.

Bauer mengatakan bahwa pihak NATO sudah mempersiapkan hal ini dengan membentuk sejumlah kelompok pertempuran di sepanjang sayap timurnya. Ia memaparkan pakta pertahanan itu akan menambah lagi kekuatan di Slovakia, Hungaria, Rumania, dan Bulgaria.

"Saya pikir itu adalah pesan penting bagi Rusia, bahwa postur kita telah berubah, untuk menunjukkan kepada mereka bahwa kita siap jika mereka memiliki ide untuk datang ke NATO," ujar Bauer kepada media itu dikutip Russia Today.

"Ini adalah sinyal penting bagi Rusia bahwa kami siap jika mereka memutuskan untuk mengejar NATO. Ini adalah garis merah. Jika ada garis merah, maka Rusialah yang melintasi perbatasan kami," tambah laporan lainnya dari media Ukraina, Ukrainska Pravda.

Rusia sendiri menyerang Ukraina sejak Februari tahun lalu karena niatan Kyiv untuk bergabung dengan NATO. Aliansi ini telah lama dipandang menjadi rival Moskow sehingga masuknya Ukraina dalam NATO dianggap Kremlin sebagai sesuatu yang menjadi ancaman keamanannya.

Sementara itu, hingga hari ini, sejumlah patron NATO seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Jerman telah memberikan dukungan persenjataan bagi Ukraina untuk mengusir balik tentara Rusia.

Banyak negara telah berbicara tentang perang tersebut, beberapa di antaranya secara tegas berpihak pada salah satu kubu. Hal ini menimbulkan ketegangan geopolitik yang makin meluas.(Ran)