Iron Dome Israel Hilang Kendali dan Serang Warga Tel Aviv

Jakarta, MI - Video yang tersebar di media sosial pada hari ini, Minggu (3/12) menceritakan tentang aktivitas rudal dome, juga dikenal sebagai rudal pelindung serangan udara, di kota Tel Aviv, Israel. Video tersebut menceritakan tentang sistem persenjataan rudal dome yang rusak dan hilang terkendali. Iron dome malah memuntahkan roket yang menyerang penduduk Tel Aviv.

DIlansir TimesofIsrael, Minggu (3/12) Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus ini, setelah melihat rekaman yang menunjukkan rudal pencegat Iron Dome gagal dan jatuh di Israel tengah.

“Kemungkinan bahwa sebuah pencegat rudal jatuh di negara tersebut karena kerusakan teknis sedang diperiksa,” kata IDF dalam menanggapi pertanyaan mengenai masalah tersebut.

“Insiden ini sedang diselidiki,” tambahnya.

Belum ada laporan korban luka akibat kejadian tersebut.

Rudal Tamir ditembakkan saat baterai Iron Dome merespons serangan roket dari Jalur Gaza ke Tel Aviv dan sekitarnya sekitar pukul 10 malam.

Rudal Tamir kadang-kadang gagal, meski dalam banyak kasus tidak menimbulkan kerusakan berarti.

Kegagalan sistem rudal ini tidak hanya terjadi saat ini, pada awal November lalu, tercatat bahwa Iron dome sempat kehilangan kontrol, menyebabkan rudal menembak tak terkendali.

Pasalnya Rudal yang ditembak Israel ke arah Gaza malah berputar membentuk hutuf 'U' dan berbalik jatuh ke Tel Aviv.

Peluru itu mulanya ditembakkan mengarah ke Rumah Sakit Al Syifa, Gaza. Namun senjata itu mendadak putar arah ke tuannya sendiri, menyasar rumah dan sebuah rumah sakit di Tel Aviv, Israel.

Dalam video yang salah satunya diunggah akun X atau Twitter @AzzamIzzulhaq tampak Iron Dome Israel berputar di udara membentuk huruf 'U' kemudian berbalik ke pemukiman penduduk dan rumah sakit

"Sistem Iron Dome milik Israel dilaporkan mengalami ‘malfunction’. Rudal mereka terlihat melakukan putar balik dan menghantam kawasan mereka sendiri di Tel Aviv," tulis akun @AzzamIzzulhaq.

Iron Dome dirancang untuk mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek serta peluru artileri yang ditembakkan dari jarak 4 hingga 70 kilometer (2-43 mil). Lintasannya akan membawanya ke daerah berpenduduk Israel untuk melindungi warga dari serangan roket. (Ran)