Dana Bantuan AS untuk Ukraina Hampir Habis

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 5 Desember 2023 10:03 WIB
Perpisahan Sukarelawan Perang Ukraina (Foto: Reuters)
Perpisahan Sukarelawan Perang Ukraina (Foto: Reuters)

Jakarta, MI - Gedung Putih akhirnya mengakui pada hari Senin (4/12), setelah hampir dua tahun memberikan bantuan pertahanan kepada Ukraina, kini dana tersebut hampir habis.

Menurut Shalanda Young, direktur anggaran Gedung Putih, pemotongan dana dan aliran senjata akan membebani Ukraina di medan perang, meningkatkan kemungkinan kemenangan Rusia.

Dalam surat yang diedarkannya ke para pemimpin Kongres, pihak Gedung Putih juga memastikan bahwa sumber daya dan dana untuk membelikan Ukraina senjata akan segera habis pada akhir tahun ini dan tidak ada dana lain untuk menambalnya.

"Saya ingin memperjelas: tanpa tindakan kongres, pada akhir tahun ini kita akan kehabisan sumber daya untuk membeli lebih banyak senjata dan peralatan untuk Ukraina dan mengisi persediaan militer AS. Kita kehabisan uang dan hampir kehabisan waktu," tulis Young, dikutip Reuters.

Presiden AS, Joe Biden, pada bulan Oktober meminta Kongres untuk menyediakan dana hampir US$106 miliar. Dana itu akan dibagi untuk mendukung pertahanan Ukraina, Israel, dan memperkuat keamanan perbatasan AS sendiri.

Sayangnya, Partai Republik yang merupakan oposisi dan unggul jumlah di DPR menolak adanya paket bantuan tersebut.

Kongres telah menyetujui dana lebih dari US$110 miliar untuk Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022. Sejak Partai Republik mengambil alih DPR dari Demokrat pada bulan Januari, DPR belum menyetujui tambahan dana apa pun.

Young menambahkan, pada pertengahan bulan November, Departemen Pertahanan AS telah menggunakan 97% dari US$62,3 miliar dana tambahan yang diterima untuk membantu Ukraina dan sekutu lainnya.

Seluruh dana sebesar US$4,7 miliar untuk bantuan militer telah digunakan oleh Departemen Luar Negeri AS. Sekitar US$27,2 miliar digunakan untuk bantuan ekonomi dan US$10 miliar digunakan untuk bantuan kemanusiaan. (Ran)

Topik:

ukraina as rusia