Israel Ultimatum WHO Kosongkan Gudang Bantuan di Gaza

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 6 Desember 2023 00:31 WIB
Kondisi RS di Gaza (Foto: Palestinian News & Information Agency )
Kondisi RS di Gaza (Foto: Palestinian News & Information Agency )

Jakarta, MI - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, pada Senin (4/12), bahwa tentara Israel telah mengultimatum badan kesehatan PBB. Israel meminta WHO untuk mengosongkan gudang bantuan di Gaza selatan sebelum operasi darat di daerah tersebut.

“Hari ini, WHO menerima pemberitahuan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bahwa kami harus memindahkan pasokan kami dari gudang medis kami di Gaza selatan dalam waktu 24 jam, karena operasi darat akan membuatnya tidak dapat digunakan lagi,” tulis Tedros di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

“Kami mengimbau Israel untuk mencabut perintah tersebut, dan mengambil segala tindakan yang dapat melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit dan fasilitas kemanusiaan,” tulisnya.

Tentara Israel pada Senin mengirim puluhan tank ke Gaza selatan sebagai bagian dari perluasan tindakan terhadap Hamas, di saat komunikasi diputus di wilayah yang terkepung.

Jumlah rumah sakit yang beroperasi di Gaza telah berkurang dari 36 menjadi 18, dalam rentang waktu kurang dari 60 hari, menurut WHO, dengan hanya tiga rumah sakit yang menyediakan pertolongan pertama dasar dan yang lainnya menawarkan layanan parsial.

Sebanyak 12 rumah sakit masih tetap beroperasi di bagian selatan Jalur Gaza, menurut WHO.

Dalam konferensi pers sebelumnya pada Senin, direktur regional WHO untuk Mediterania Timur, Ahmed al-Mandhari, mengatakan intensifikasi operasi darat militer di Gaza selatan berisiko membuat ribuan orang kehilangan layanan kesehatan.

“Kami melihat, apa yang sudah terjadi di Gaza bagian utara. Ini tidak bisa dijadikan contoh bagi wilayah selatan,” kata dia.

Sementara itu, tentara Israel pada Selasa (5/12) membantah telah meminta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengosongkan gudang bantuan di Gaza selatan dalam waktu 24 jam. (Ran)