WHO: Kondisi Kemanusiaan di Gaza Tak Terbayangkan
Jenewa, MI - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak rezim pendudukan Israel agar memberikan akses pengiriman bantuan kemanusiaan, yang sangat dibutuhkan ke Jalur Gaza kepada WHO dan lembaga PBB lainnya, seraya menyebut situasi kemanusiaan di sana 'tak bisa terbayangkan'.
Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengakui, bahwa tim organisasinya harus membatalkan enam misi ke Gaza utara sejak 26 Desember 2023, 'karena permintaan mereka ditolak dan tidak ada jaminan keamanan perjalanan'. Sementara itu, rencana misi pada Rabu juga dibatalkan.
"Pendistribusian bantuan kemanusiaan di Gaza terus menghadapi tantangan yang hampir tidak dapat teratasi," kata Tedros saat konferensi pers di Jenewa, Swiss, Rabu (10/1).
"Pemboman intens, pembatasan mobilitas, krisis bahan bakar dan komunikasi yang terputus membuat WHO dan mitra tidak mungkin menjangkau orang-orang yang membutuhkan bantuan," tambahnya.
"Kami memiliki pasokan, tim dan rencana. Yang tidak kami miliki yakni akses... Kami menyeru Israel agar menyetujui permintaan WHO dan mitra lainnya untuk mengirim bantuan kemanusiaan," lanjut dia.
Menurut Tedros, hanya 15 rumah sakit di wilayah Palestina yang beroperasi meski hanya sebagian. Sementara itu, kurangnya sanitasi dan air bersih, serta kondisi hidup yang terlalu sumpek di jalur pantai mendukung penyebaran penyakit.
“Warga mengantre berjam-jam untuk mendapatkan sedikit air, yang mungkin tidak bersih, atau roti, yang kurang bergizi,” tandasnya.
Topik:
gaza who kemanusiaan-gazaBerita Sebelumnya
Tak Ada WNI Jadi Korban Kekacauan di Ekuador
Berita Selanjutnya
China Larang AS Ikut Campur Pemilu Taiwan
Berita Terkait
DPR Berharap Presiden Prabowo Fokus Perjuangkan Kemerdekaan Palestina di KTT Perdamaian Gaza
13 Oktober 2025 22:17 WIB
AS Bakal Kirim 200 Pasukan ke Timur Tengah, Kawal Transisi Perdamaian di Gaza
10 Oktober 2025 14:26 WIB