Abbas Bersumpah Lawan Rencana Israel Pisahkan Gaza dari Palestina

![Abbas Bersumpah Lawan Rencana Israel Pisahkan Gaza dari Palestina Presiden Palestina Mahmoud Abbas [Foto: Anadolu Ajansi]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/c5a91db0-f92a-466d-8bc1-361eb21b992b.jpg)
Ramallah, MI - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan bahwa Israel tidak akan diizinkan, untuk memisahkan Gaza dari wilayah Palestina lainnya.
“Kami tidak akan membiarkan rencana (pasukan) pendudukan untuk memisahkan Gaza dari wilayah Palestina lainnya, atau mencaplok bagian mana pun dari wilayah tersebut," kata Abbas dalam pertemuan di Markas Besar Kepresidenan di Ramallah, dikutip Kamis (1/2).
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh anggota Komite Sentral gerakan Fatah dan beberapa anggota Dewan Revolusi itu, Abbas menegaskan kesatuan tanah Palestina di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur di bawah yurisdiksi Negara Palestina.
“Negara Palestina tidak akan meninggalkan rakyatnya di Gaza. Kami akan berbagi mata pencaharian, gaji, dan tunjangan di Gaza dan Tepi Barat,” ujarnya.
Abbas menegaskan kembali, sikap politik Palestina yang tak tergoyahkan mengenai perlunya gencatan senjata segera, penarikan penuh pasukan pendudukan Israel dari Gaza, dan pengiriman cepat bantuan kemanusiaan ke wilayah yang terkepung itu.
Dia menekankan pentingnya mencegah perpindahan masyarakat Palestina dari tanah mereka, mengingat trauma sejarah Nakba pada 1948 dan dampak abadi yang menimpa rakyat Palestina selama beberapa dekade sejak itu.
Ia menyoroti pentingnya upaya berkelanjutan, dengan mitra internasional dan sekutu regional untuk menghentikan agresi Israel, yang sedang berlangsung serta memberikan bantuan menyeluruh kepada rakyat Palestina di Gaza, termasuk mengembalikan mereka ke rumah-rumah yang telah dihancurkan oleh pasukan pendudukan Israel.
Abbas pun mengatakan, bahwa tindakan Israel dengan memotong pendapatan pajak tidak akan menghalangi Negara Palestina untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap rakyat Gaza.
Pendapatan pajak, yang dikenal di Palestina dan Israel sebagai maqasa, dikumpulkan oleh pemerintah Israel atas nama Otoritas Palestina atas impor dan ekspor Palestina.
Sebagai imbalannya, Israel mendapat komisi sebesar 3 persen dari setiap kegiatan impor dan ekspor Palestina.
Sumber: Anadolu
Topik:
palestina gaza mahmoud-abbasBerita Sebelumnya
Swedia Tangguhkan Dukungan Keuangan untuk UNRWA
Berita Selanjutnya
Penjahat Bersenjata Gerebek Pabrik di Turki, Sejumlah Orang Disandera
Berita Terkait

DPR Berharap Presiden Prabowo Fokus Perjuangkan Kemerdekaan Palestina di KTT Perdamaian Gaza
13 Oktober 2025 22:17 WIB

AS Bakal Kirim 200 Pasukan ke Timur Tengah, Kawal Transisi Perdamaian di Gaza
10 Oktober 2025 14:26 WIB

Perdamaian Palestina-Israel Disepakati, DPR RI: Bersyukur tapi Waspada Perdamaian Semu
9 Oktober 2025 10:55 WIB