AS Yakin ISIS Bertanggung Jawab Serangan di Moskow

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 24 Maret 2024 10:51 WIB
Tim penyelamat berusaha memadamkan api di tempat konser Crocus City Hall, yang terbakar menyusul serangan oleh sekelompok pria bersenjata di Moskow, Rusia, Jumat (22/3/2024). (Foto: Xinhua)
Tim penyelamat berusaha memadamkan api di tempat konser Crocus City Hall, yang terbakar menyusul serangan oleh sekelompok pria bersenjata di Moskow, Rusia, Jumat (22/3/2024). (Foto: Xinhua)

Washington, MI - Amerika Serikat (AS) tetap meyakini bahwa ISIS, kelompok teroris yang dilarang di Rusia, bertanggung jawab atas penembakan massal di Wilayah Moskow, dan bahwa Ukraina tidak terlibat dalam serangan tersebut. 

“ISIS bertanggung jawab penuh atas serangan ini,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Sabtu (23/3/2024) waktu setempat.

“Sama sekali tidak ada keterlibatan Ukraina," tambahnya.

Kelompok bersenjata, melepaskan tembakan di aula konser Crocus City Hall dekat Moskow pada Jumat (22/3/2024) malam. Sehingga menewaskan sedikitnya 133 orang, menurut otoritas.

Sebanyak 11 orang, termasuk empat orang yang terlibat langsung, ditahan sehubungan dengan serangan tersebut, menurut Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).

Keempat orang itu ditangkap di Wilayah Bryansk, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina, beberapa jam setelah serangan terjadi, kata FSB.

Pada Sabtu, Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antono, mengomentari pernyataan AS baru-baru ini yang menyebutkan bahwa ISIS terlibat dalam serangan teroris.

Kepada Sputnik, Antono menyampaikan anggapannya bahwa AS tidak perlu terburu-buru mengambil kesimpulan, sebab dinas khusus Rusia sedang melakukan penyelidikan untuk menemukan pelakunya.

 

Sumber: Sputnik-OANA