Turbulensi Parah di Singapore Airlines: 1 Penumpang Tewas, 30 Luka-luka

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 22 Mei 2024 09:13 WIB
Ilustrasi - Pesawat Singapore Airlines [Foto: Ist]
Ilustrasi - Pesawat Singapore Airlines [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Pesawat Boeing 777-300ER nomor penerbangan SQ321 dari maskapai Singapore Airlines, terpaksa mendarat darurat di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok pada Selasa (21/5/2024).

Pesawat Singapore Airlines tersebut berangkat membawa 211 penumpang dan 18 awak, dari Bandara Heathrow London menuju Singapura, mengalami turbulensi parah, sehingga membuat pesawat dialihkan terbang ke Bangkok, Thailand. 

Kejadian ini mengakibatkan satu penumpang meninggal dan 30 orang lainnya luka-luka.

Kronologi pesawat Singapore Airlines turbulensi, Pesawat Boeing 777-300ER nomor penerbangan SQ321 dari Singapore Airlines berangkat dari London, Inggris pada Senin (20/5/2024) pukul 10.38 waktu setempat atau 16.30 WIB.

Pesawat tiba-tiba mengalami penurunan ketinggian drastic, setelah terbang sekitar 11 jam. 

Dikutip dari CNA, Rabu (22/5/2024), pesawat mengalami penurunan dari ketinggian 37.000 kaki (11,27 km) turun drastis, sebesar 6.000 kaki menjadi 31.000 kaki (9,4 km) hanya dalam waktu empat menit.

Pesawat mengalami turbulensi parah, yang mengakibatkan makanan dari dapur pesawat berhamburan di lantai, dan barang-barang penumpang berhamburan.

Seorang penumpang mengatakan, turbulensi menyebabkan orang yang tidak mengenakan sabuk pengaman, menabrak kabin di atas tempat duduk.

“Tiba-tiba terjadi penurunan yang sangat drastis sehingga semua orang yang duduk dan tidak mengenakan sabuk pengaman langsung terlempar ke langit-langit,” jelas penumpang bernama Dzafran Azmir, dikutip dari The Straits Times, Rabu (22/5/2024).

“Beberapa orang kepalanya terbentur kabin bagasi di atas dan penyok, mereka menabrak tempat lampu dan masker berada dan langsung menerobosnya,” sambungnya.

Pesawat tersebut kemudian dialihkan terbang ke Bangkok, dan melakukan pendaratan darurat di Bandara Suvarnabhumi pada 15.45 WIB.

Korban meninggal serangan jantung Insiden yang dialami pesawat Singapore Airlines menyebabkan, satu penumpang dikabarkan meninggal dalam pesawat.

Sementara sedikitnya 30 orang, dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Pihak maskapai Singapore Airlines hingga Selasa malam, masih mencatat jumlah korban yang meninggal sebanyak satu orang.

“Hingga pukul 19.50 waktu Singapura pada tanggal 21 Mei 2024, 18 orang telah dirawat di rumah sakit dan 12 lainnya masih dirawat di rumah sakit,” demikian laporan Singapore Airlines.

Singapore Airlines memastikan, pihaknya akan membantu seluruh penumpang dan awak pesawat. Mereka juga bekerja sama dengan pihak berwenang di Thailand, untuk memberikan bantuan medis dan mengirimkan bantuan tambahan.