Seorang Penyanyi Thailand Pulang ke Akhirat Usai Dipijat

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 12 Desember 2024 09:31 WIB
Ilustrasi - Pijat (Foto Ist)
Ilustrasi - Pijat (Foto Ist)

Bangkok, MI - Seorang penyanyi Thailand berusia 20 tahun meninggal beberapa minggu usai menjalani pijat Thai. Awalnya ia merasakan sakit, kebas Hingga mati rasa.

Melansir dari Mothership, Kamis (12/12/2024) turis lokal tersebut bernama Chayada Prao-hom. Ia menerima pijat terakhir pada 5 November di sebuah panti pijat di Provinsi Udon Thani, timur laut Thailand.

Ini merupakan pijatan ketiganya dalam sebulan, dua di antaranya adalah pijat leher yang melibatkan memutar leher. Setelah sesi pemijatan pertama, Chayada merasakan nyeri, namun dilanjutkan sesi berikutnya dengan harapan dapat mengurangi nyerinya. Hal serupa juga terjadi pada sesi pijat kedua.

Setelah Tiga hari usai pemijatan ketiga, pada 8 Desember, Chayada meninggal karena infeksi darah dan pembengkakan otak. Ia meninggal sekitar pukul 06.00 di sebuah rumah sakit di Udon Thani setelah menjalani perawatan intensif.

Untuk mengetahui penyebab secara pasti kematiannya, Dinas Kesehatan provinsi Udon Thani mengatakan akan melakukan otopsi.

Menurut sang kekasihnya, usai dipijat pada 5 November, Chayada mengeluh mati rasa di salah satu sisi tubuhnya dan tidak bisa menggerakkan lengan kirinya. Kondisinya memburuk dan dia tidak bisa bergerak lagi.


Di tanggal 6 November, Chayada mengungkapkan di halaman Facebook-nya bahwa dia merasa sakit setelah mendapatkan tiga kali pijatan dalam sebulan dan berharap untuk segera sembuh. Para Penggemar pun khawatir.


Dalam media sosial, Chayada mengatakan pijatan pertama merasa hal biasa, hanya merasakan nyeri ringan di bahunya. Namun, dua hari setelahnya ia mulai merasakan ketidaknyamanan di lehernya, yang awalnya dianggap sebagai efek samping dari pijatan tersebut.

Kemudian ia meminum obat pereda nyeri untuk meringankan gejalanya, namun setelah seminggu dia mulai merasakan mati rasa di lengannya.

Thiravat Hemachudha, ahli dari Rangsit University's College of Oriental Medicine, mengungkapkan bahwa memutar atau menekan leher saat melakukan peregangan, olahraga, atau pemijatan dapat merusak dua arteri utama yang memasok darah ke otak, yaitu arteri karotis dan arteri vertebralis. 

Menurutnya, Kerusakan pada arteri vertebralis, bisa berujung pada stroke yang merupakan penyebab umum kelumpuhan.

Pijat ala Thai populer di kalangan wisatawan. Baru-baru ini dikabarkan seorang turis asal Singapura bernama Lee Mun Tuk (52 tahun) juga meninggal dunia usai dipijat di Phuket. Lee meninggal tak lama usai dipijatan di Pantai Patong, dan staf panti pijat meminta bantuan pihak medis ketika ia gagal sadar meski telah diberikan CPR.

Topik:

Penyanyi Thailan Tewas Usai Dipijit Korban Pijit Penyanyi Thailan Pijit Thai Pijit Tradisional