Inggris Tolak Usul Trump Relokasi Warga Gaza ke Yordania dan Mesir

![Gaza Inggris Tolak Usul Trump Relokasi Warga Gaza ke Yordania dan Mesir [Foto: ANTARA]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/gaza.webp)
Jakarta, MI - Inggris menolak usul kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, untuk merelokasi warga Palestina dari Jalur Gaza ke Yordania dan Mesir.
"Warga sipil Palestina seharusnya dapat kembali ke rumah mereka, membangun kembali kehidupan mereka, dan melanjutkan hidup mereka," kata juru bicara Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, Senin (27/1/2025).
Dia menolak pandangan kontroversial, yang disuarakan Trump pada Sabtu (25/1/2025) itu.
Pemimpin AS tersebut memandang sudah saatnya "membersihkan" Jalur Gaza, yang terkepung dan merelokasi warga Palestina ke Yordania dan Mesir.
Keir Starmer mengatakan "Seperti yang telah dikatakan menteri luar negeri, bagi warga Gaza yang begitu banyak kehilangan nyawa, rumah, atau orang-orang terkasih, 14 bulan terakhir konflik telah menjadi mimpi buruk yang nyata. Itulah sebabnya Inggris terus mendorong adanya resolusi untuk konflik di Gaza," ujarnya.
Perang genosida Israel terhadap wilayah kantong Palestina tersebut, menyusul serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023, telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina tewas.
Akibat kekejaman Israel itu, banyak warga Palestina yg terpaksa meninggalkan Jalur Gaza yang terkepung dalam keadaan hancur total.
Sumber: Anadolu
Topik:
Inggris Relokasi Warga Gaza Yordania Mesir Donald TrumpBerita Terkait

RI Beri Data Pribadi ke AS, Imparsial: Pengkhianatan Konstitusi dan Kedaulatan Negara
24 Juli 2025 20:29 WIB

Prabowo dan Trump Sepakat Bawa Hubungan Dagang Indonesia-AS ke Era Baru
16 Juli 2025 17:04 WIB