Mahmoud Abbas Tolak Pengusiran Warga Palestina dari Gaza

![presiden palestina Presiden Palestina Mahmoud Abbas [Foto: Anadolu Ajansi]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/presiden-palestina.jpg)
Jakarta, MI - Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan tegas menolak terhadap segala upaya, untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah air mereka.
"Siapa pun yang berpikir dapat memaksakan ‘Kesepakatan Abad Ini’ yang baru atau mengusir rakyat Palestina dari tanah air mereka adalah orang yang berilusi," kata Abbas dalam KTT Uni Afrika ke-38 di Addis Ababa, ibu kota Ethiopia, Sabtu (15/2/2025).
Abbas menekankan, bahwa seruan untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka dan melakukan pemindahan paksa, hanyalah upaya pengalihan dari kejahatan perang, genosida, dan kehancuran di Gaza, serta ekspansi permukiman ilegal dan upaya aneksasi Tepi Barat.
"Satu-satunya tempat bagi 1,5 juta pengungsi yang tinggal di Gaza untuk kembali adalah kota dan desa mereka yang mereka tinggalkan pada 1948, sesuai dengan Resolusi 194 PBB," ujarnya.
Abbas juga menyoroti, bahwa praktik kolonial Israel membutuhkan tindakan segera dari komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB, untuk mencegah bangkitnya kekuatan ekstremis yang berusaha mengubur solusi dua negara.
Selain itu, Abbas menyerukan dukungan terhadap konferensi perdamaian internasional, yang dijadwalkan berlangsung di PBB pada pertengahan Juni.
Menurut Abbas, KTT ini bertujuan untuk menggalang dukungan internasional guna memperoleh pengakuan global atas negara Palestina, mengamankan keanggotaan penuh di PBB, dan mewujudkan solusi dua negara berdasarkan hukum internasional.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru-baru ini, mengusulkan mengambil alih Gaza dan merelokasi warga Palestina ke negara-negara tetangga, serta mengubah wilayah itu menjadi "Riviera di Timur Tengah."
Proposal "Kesepakatan Abad Ini" yang diumumkan Trump pada 2020, sebagai solusi konflik Israel-Palestina, mendapat kecaman luas dari dunia Arab dan komunitas internasional.
Kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, menghentikan perang genosida Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.000 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, serta menghancurkan wilayah tersebut.
Sumber: Anadolu
Topik:
Mahmoud Abbas Pengusiran Warga Palestina GazaBerita Sebelumnya
Trump Pecat 300 Staf Badan Nuklir Nasional
Berita Terkait

Sukamta Kutuk Keras Serangan Israel ke Gaza di Tengah Berlangsungnya Gencatan Senjata
19 Maret 2025 09:30 WIB

Banyak Jurnalis Terbunuh dalam Perang Israel-Hamas: Hampir Semua Warga Palestina
15 Februari 2025 21:36 WIB

Tuduh Hamas Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata, Benjamin Ancam Cegah Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Utara
26 Januari 2025 00:04 WIB