Delta Air Lines Terbalik di Bandara Toronto, Cuaca Ekstrem Diduga jadi Penyebab

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 18 Februari 2025 08:15 WIB
Pesawat Delta Air Lines Terbalik saat Mendarat di Bandara Internasional Toronto Pearson, Kanada, pada Senin (17/2/2025) (Foto: Repro)
Pesawat Delta Air Lines Terbalik saat Mendarat di Bandara Internasional Toronto Pearson, Kanada, pada Senin (17/2/2025) (Foto: Repro)

Jakarta, MI - Pesawat Delta Air Lines mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Toronto Pearson, Kanada, pada Senin (17/2/2025) waktu setempat. Pesawat itu terbalik saat mendarat.

Dilansir dari Reuters pada Selasa (18/2/2025), pihak Bandara Toronto Pearson mengonfirmasi bahwa pesawat Endeavor 4819, yang terbang dari Minneapolis, Amerika Serikat (AS), mengalami insiden saat menyentuh landasan.

"Tim darurat sedang merespons. Semua penumpang dan awak pesawat telah diketahui keberadaannya," tulis pengumuman dalam akun X @TorontoPearson.

"Tim gawat darurat langsung merespons. Seluruh penumpang dan kru pesawat dalam keadaan selamat," bunyi keterangan dari Bandara Toronto Pearson dilansir dari AFP.

Pesawat tersebut membawa 80 penumpang. Sebanyak 15 penumpang terluka dan segera dilarikan ke rumah sakit. Namun, satu anak dan dua orang dewasa mengalami luka kritis.

Manajemen Delta Air Lines juga menyampaikan telah mendapatkan laporan bahwa penerbangan tersebut mengalami insiden. Kecelakaan itu melibatkan penerbangan anak perusahaannya Endeavor Air. Mereka berjanji untuk membagikan rincian lebih lanjut.

Menteri Transportasi Kanada, Anita Anand, mengungkapkan bahwa pesawat tersebut membawa 80 penumpang saat insiden terjadi.

Sebuah video yang diunggah oleh media, memperlihatkan pesawat Delta Air Lines dalam kondisi terbalik di landasan yang tertutup salju, sementara para penumpang tampak berjalan menjauh dari pesawat.

Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan tersebut masih belum diketahui. Namun, pada saat kejadian, cuaca musim dingin yang ekstrem menyebabkan gangguan operasional di Bandara Toronto Pearson. 

Ratusan penerbangan telah mengalami penundaan atau pembatalan sejak akhir pekan hingga Senin (17/2/2025). Badai juga sedang melanda Kota Toronto. Angin kencang mampu menerbangkan salju.

Pihak otoritas Bandara Internasional Toronto Pearson mengonfirmasi bahwa mereka menghadapi angin kencang dan suhu dingin ekstrem, yang mengharuskan penyesuaian jadwal penerbangan. 

Setelah badai salju mereda dan bandara kembali dibuka, maskapai berupaya mengejar ketertinggalan jadwal meskipun landasan masih tertutup salju setebal lebih dari 22 cm.

Sementara itu, Transport Canada selaku otoritas pemerintah menyebut bahwa mereka tengah memantau insiden ini secara intensif.

Topik:

kecelakaan-pesawat delta-air-lines toronto-pearson