Polisi Geledah Rumah Eks Mendagri Korsel Terkait Darurat Militer

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 18 Februari 2025 14:46 WIB
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol [Foto: Ist]
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Polisi Korea Selatan (Korsel) menggerebek rumah dan kantor mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Lee Sang-min, terkait dugaan perannya dalam penerapan darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol yang berlangsung singkat, pada Selasa (18/2/2025).

Lee dituduh mencoba memutus aliran listrik dan air ke media, yang bersikap kritis terhadap Yoon setelah presiden menetapkan darurat militer, pada 3 Desember 2024 lalu.

Saat bersaksi dalam sidang pemakzulan Yoon pada pekan lalu, Lee membantah bahwa presiden memberinya perintah tersebut, atau bahwa ia mencoba melaksanakannya.

Penggerebekan itu menargetkan rumah Lee serta dua kantornya, satu di Seoul dan satu lagi di kota administratif pusat Sejong, serta kantor Kepala Badan Pemadam Kebakaran Nasional Heo Suk-gon dan wakilnya, Lee Yeong-pal

Mantan Mendagri Korsel tersebut, diduga menyampaikan instruksi untuk memutus aliran listrik dan air, ke badan pemadam kebakaran.

Pada 26 Januari, Kejaksaan Agung Korea Selatan resmi mendakwa Yoon Suk Yeol dengan tuduhan memimpin pemberontakan, dengan memberlakukan darurat militer.

Dengan dakwaan itu, Yoon, yang ditangkap pada 19 Januari, menjadi presiden pertama Korsel yang didakwa saat menjabat dan berada dalam tahanan.


Sumber : Yonhap

Topik:

Eks Mendagri Korsel Darurat Militer