Flotila Pembawa Bantuan ke Gaza Diserang Drone di Lepas Pantai Yunani

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 24 September 2025 11:01 WIB
Flotila Global Sumud untuk Gaza Diserang di Laut Lepas Yunani (Foto: Ist)
Flotila Global Sumud untuk Gaza Diserang di Laut Lepas Yunani (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Sebuah flotila pembawa bantuan kemanusiaan menuju Gaza dilaporkan mendapat serangan drone saat melintas di lepas pantai Yunani, Selasa malam (23/9/2025).

Organisasi Global Sumud Flotilla, penyelenggara misi tersebut, mengungkapkan sejumlah kapal mereka menjadi target benda tak dikenal dari udara. Akibatnya, komunikasi terganggu dan terdengar ledakan di beberapa kapal.

“Beberapa drone terlihat, benda-benda tak dikenal dijatuhkan, komunikasi terganggu, dan terdengar ledakan dari sejumlah kapal,” bunyi pernyataan resmi flotila. Namun, hingga kini belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka-luka.

Flotila yang berangkat dari Barcelona pada awal bulan ini bertujuan menembus blokade Israel atas Gaza dengan membawa bantuan kemanusiaan serta aktivis pro-Palestina dari berbagai negara. Selama perjalanan, rombongan ini sudah dua kali diduga menjadi target serangan drone saat melintas di wilayah Tunisia.

Di antara peserta flotila terdapat tokoh-tokoh internasional, termasuk aktivis lingkungan Greta Thunberg. Kehadiran figur publik tersebut semakin menarik perhatian dunia terhadap misi yang mereka sebut “murni kemanusiaan”.

“Kami hanya membawa bantuan kemanusiaan. Kami tidak bersenjata dan tidak mengancam siapa pun. Justru Israel yang telah membunuh ribuan orang dan membuat seluruh populasi kelaparan,” ujar aktivis hak asasi manusia asal Jerman, Yasemin Acar, melalui video di Instagram. Ia mengklaim lima kapal telah menjadi sasaran serangan.

Israel Tegaskan Penolakan

Pemerintah Israel sebelumnya telah menegaskan tidak akan mengizinkan flotila tersebut masuk ke Gaza. Tel Aviv bahkan sudah beberapa kali menggagalkan upaya serupa pada Juni dan Juli lalu. Israel beralasan blokade laut diberlakukan untuk mencegah penyelundupan senjata ke wilayah Palestina.

Namun, pihak flotila menegaskan tidak gentar menghadapi tekanan yang mereka sebut sebagai bentuk “operasi psikologis” untuk menakut-nakuti aktivis. “Kami menyaksikan langsung upaya intimidasi ini, tetapi kami tidak akan mundur,” tulis pernyataan Global Sumud Flotilla.

Latar Belakang Ketegangan

Gaza tengah menghadapi krisis kemanusiaan serius akibat blokade panjang dan konflik berkepanjangan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi kemanusiaan internasional berulang kali memperingatkan tentang risiko kelaparan massal serta keterbatasan akses bantuan medis di wilayah tersebut.

Peristiwa terbaru ini kembali menyoroti kebijakan keras Israel sekaligus menampilkan keteguhan para aktivis internasional yang berupaya menyalurkan bantuan melalui jalur laut.

Topik:

flotila gaza bantuan-kemanusiaan serangan-drone palestina