KPK Periksa Manager Apartemen The Capital Reseisence SCBD Terkait Kasus Dugaan Korupsi Lukas Enembe 

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 17 Desember 2022 02:41 WIB
Jakarta, MI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa dua saksi terkait perkara dugaan korupsi yang menjerat Gubernur Papua, Lukas Enembe pada Kamis (15/12/2022) kemarin. Keduanya adalah E Winda Subastin selaku Property Manager The Capital Reseisence dan Ratih Desyani selaku HR & TR Manager The Capital Reseisence di SCBD. Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, keduanya diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Kedua saksi, lanjut dia, dikorek keterangannya soal dugaan kepemilikan aset Lukas Enembe. "Kedua saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan adanya kepemilikan aset tersangka LE," kata Ali Fikri, Sabtu (17/12). Selain itu, ada dua saksi lain yang urung diperiksa lantaran tidak hadir. Mereka adalah Davis Haluk dan Julien Yumin Wonda dari pihak swasta. "Kedua saksi tidak hadir dan segera dilakukan pemanggilan ulang," imbuhnya. Dalam kasus dugaan korupsi APBD ini, KPK telah melakukan pemanggilan terhadap Lukas Enembe, KPK pada Senin (12/9), di Mako Brimob Papua dalam kapasitasnya sebagai saksi. Namun, Lukas Enembe tidak hadir. KPK kemudian memanggil Lukas Enembe untuk diperiksa sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (26/9). Lukas kembali tak hadir dengan alasan sakit dan mengajukan surat untuk berobat ke Singapura. Tim penyidik KPK lalu menemui Lukas Enembe di kediamannya di Kota Jayapura, Papua, Kamis (3/11), dalam rangka pemeriksaan kasus itu. Selain itu, tim yang terdiri atas dokter KPK dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu juga menemui Lukas Enembe untuk pemeriksaan kesehatan. KPK juga telah menyita berbagai barang bukti dalam penyidikan kasus tersebut. Terakhir, KPK menyita dokumen terkait perkara, bukti elektronik, catatan keuangan, uang tunai dalam bentuk rupiah, dan emas batangan dari penggeledahan dua lokasi di Jakarta, yakni rumah Lukas Enembe dan sebuah apartemen.

Topik:

KPK Lukas Enembe