Jokowi Soroti Oknum Penegak Hukum Terlibat Narkoba

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 11 September 2023 19:16 WIB
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar penegakan hukum terhadap para pelaku penyalahgunaan narkotika dilakukan dengan tegas. Hal ini dimaksudkan agar memberikan efek jera. Demikian disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) mengenai pemberantasan dan penanganan narkoba di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/9). Ratas ini dihadiri Wapres Ma'ruf Amin, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Polhukam Mahfud Md, MenkumHAM Yasonna Laoly, Menkominfo Budi Arie Setiyadi, Menkes Budi Gunadi Sadikin. "Mengenai penegakan hukum yang tegas, sehingga memberikan efek jera," ujar Jokowi. Secara khusus, Jokowi juga menyoroti adanya oknum penegak hukum yang terlibat dalam kasus narkoba. Dia meminta agar aparat yang terlibat untuk dihukum berat. "Karena kita tahu juga banyak oknum aparat penegak hukum kita yang terlibat di dalamnya. Ini menjadi catatan dan tindakan tegas harus diberikan kepada mereka," jelasnya. Sebelumnya, Jokowi mengungkap saat ini ada sebanyak 3,6 juta jiwa penyalahguna narkoba di Indonesia. Akibatnya, lembaga pemasyarakatan (Lapas) pun menjadi over kapasitas. "Oleh sebab itu, pada siang hari ini saya ingin mengajak kita semua untuk mencari sebuah lompatan terobosan agar kejahatan luar biasa ini bisa kita kurangi, kita selesaikan dengan baik. Saya kemarin berbicara dengan Pangdam, dengan Kapolda di Sumut," pungkasnya.