SYL Dicecar Soal Pertemuan dengan Ketua KPK Firli Bahuri hingga Penyerahan Uang

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 November 2023 00:37 WIB
Gedung Bareskrim Polri (Foto: MI/Aswan)
Gedung Bareskrim Polri (Foto: MI/Aswan)

Jakarta, MI - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Muhammad Hatta rampung menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait dengan kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (31/10).

Kedua saksi yang juga tersangka korupsi di Kementan itu diperiksa sampai pada pukul 19.13 WIB. Dalam pemeriksaan itu, Syahrul Yasin Limpo dicecar kurang lebih 22 pertanyaan.

“Ada kurang lebih 22 pertanyaan sebelumnya pertanyaan itu pengulangan saja, mungkin untuk menjaga konsistensi beliau sehingga teman-teman penyidik," kata kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djamaludin Koedoeboen.

"Beliau alhamdulillah menjawab dengan sangat baik tegas lugas apa saja yang beliau ketahui, alami sebagaimana yang tadi disampaikan,” sambungnya.

Dari puluhan pertanyaan yang dilontarkan penyidik diantaranya terkait pertemuan dengan Ketua KPK, Firli Bahuri di safe house Jalan Kertanegara nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Namun kliennya mengaku sudah tidak ingat kapan pertemuan dengan Firli itu terjadi. Kemudian penyidik juga mempertanyakan perihal penyerahan uang yang dilakukan kliennya.

"Lebih ke apakah benar beliau pada waktu kapan, aku lupa tadi, itu pernah bertemu. Kemudian pernah ada penyerahan uang sebagaimana yang diduga dan sudah beredar di publik dan kemudian ada berapa pertanyaan lain," lanjutnya. 

"Intinya, bahwa pertanyaan kalau memang beliau tidak tahu dan tidak pernah mengalami itu beliau tidak menjawab," imbuhnya. (An)