KPK Acak-acak Kantor BPK RI, Ruang Kerja Pius Lustrilanang Jadi Sasaran

Jakarta, MI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan adanya penggeledahan di ruang kerja Pius Lustrilanang di Gedung BPK RI, Jakarta pada hari ini, Rabu (15/11) terkait dengan kasua dugaan korupsi.

"Betul, penggeledahan masih berlangsung," ujar Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Ketua KPK, Firli Bahuri membenarkan bahwa anak buahnya juga melakukan penyegelan di ruang kerja Pius Lustrilanang di Gedung BPK RI, Jakarta.

"Tadi ada pertanyaan tentang kebenaran atas penyegelan ruangan kerja Anggota BPK VI," katanya.

"Atas nama PL. Itu betul dilakukan, kita sudah cek kemarin di penyidik, bahwa betul dilakukan penyegelan itu," tambahnya.

Adapun penyegelan itu dalam rangka menjaga status quo supaya ruangan tersebut tetap steril untuk selanjutnya dilakukan upaya paksa penggeledahan.

"Baik itu berupa penggeledahan, maupun nanti juga kalau ada ditemukan bukti yang terkait tindak pidana korupsi, tentu akan dilakukan penyitaan," jelas Firli.

Firli menjelaskan, bahwa penyegelan ruang kerja Pius Lustrilanang masih terkait rangkaian tangkap tangan terhadap Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dkk.

"Masih (terkait Pj Bupati Sorong), tetapi mungkin anda mau bertanya berikutnya. Bisa saja itu ada," tandasnya.

Adapun kasus ini telah merembet ke pajabat BPK. KPK sebelumnya menyegel ruangan anggota IV BPK Pius Lustrilanang. 

Dan KPK juga telah menetapkan enam tersangka dalam operasi tangkap tangan Yan Piet Mosso pada Minggu (11/11).

Mereka adalah Yan Piet Mosso selaku Pj Bupati Sorong, Efer Segidifat selaku Kepala BPKAD Kabupaten Sorong, Maniel Syatfle selaku Staf BPKAD Kabupaten Sorong.

Lalu, Patrice Lumumba Sihombing selaku Kepala Perwakilan BPK Provinsi Papua Barat, Abu Hanifa selaku Kasubaud BPK Provinsi Papua Barat, dan David Patasaung selaku Ketua Tim Pemeriksa. (An)