Ronny Talapessy: Mahfud MD Paham Titik Lemah Pemberantasan Korupsi

Jakarta, MI - Pakar hukum pidana, Ronny Talapessy menilai Menteri Koodinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memahami titik lemah dalam pemberantasan korupsi. 

"Pak Mahfud sangat memahami di mana titik lemah yang harus diperbaiki dalam pemberantasan korupsi. Kalau kita tidak mampu identifikasi masalah, maka tidak akan mungkin bisa mengatasi masalah,"kata Ronny kepada wartawan, Senin (11/12).

Maka tepatlah Mahfud menyoroti turunnya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang anjlok dari skor 38 menjadi 34. Salah satu penyebabnya adalah praktik korupsi.

Menurut Ronny yang juga Direktur Hukum dan Kajian Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud ini, masyarakat jadi bisa menilai dan memilah informasi dengan kritis.

"Ketika mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di-OTT KPK, publik tidak lantas menilai itu karena Pak Mahfud, tapi kerja kolektif yang sudah seharusnya dari semua kementerian dan lembaga di bawah koordinasi beliau," lanjutnya.

Ronny menambahkan, bahwa program pemberantasan korupsi itu pekerjaan yang terus menerus harus diperbaiki, diperkuat oleh bangsa ini. Hal itu yang jadi concern Pak Ganjar-Mahfud. 

"Apa yang sudah baik disempurnakan, yang belum baik kita perbaiki," tegasnya.

Ronny pun menyebut para koruptor punya banyak jurus. Maka, lanjut dia, evaluasi program pemberantasan korupsi merupakan hal biasa. "Kalau evaluasi dalam rangka memetakan kelemahan dalam perjuangan melawan korupsi saja sudah tidak boleh, berarti Anda sudah puas dong dengan capaian saat ini? Padahal, faktanya kita dapat rapor rendah," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merespons Mahfud MD yang menyebut Indonesia kini sedang tidak baik-baik saja.

Habiburokhman mempertanyakan tugas Mahfud MD sebagai Menko Polhukam. “Apa yang beliau lakukan sebagai Menko Polhukam selama hampir lima tahun kalau sekarang disuruh mengatakan Indonesia tidak baik-baik saja,” ujar Habiburokhman, kemarin

Menurut Habiburokhman yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini, pemimpin tak sebarkan pesimisme kepada publik. (Wan)