Roy Suryo: Ada Program Colongan di dalam Sirekap
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/qm83HmrPQy3Utzf9SSKYUb2Q38qQ5ztwWXIBX93T.jpg )
![Roy Suryo: Ada Program Colongan di dalam Sirekap Sirekap Pemilihan Umum (Pemilu) milik KPU (Foto: MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/3ed38dc8-c899-4ea7-a35d-3e0a2c6f9a29.jpg)
Jakarta, MI - Pakar telematika Roy Suryo menilai bahwa aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU tidak layak. Roy lalu menjabarkan beberapa temuannya yang dirasa janggal. Dirinya memiliki semua bukti kejanggalan tersebut dan siap mempertanggungjawabkannya.
"Sistem ini tidak layak untuk kemudian digunakan sebagai sistem yang dipertaruhkan untuk kemajuan bangsa ini," kata Roy dalam acara yang digelar di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2).
Menurut Roy, Sirekap mengalami perubahan berulang kali padahal proses rekapitulasi sedang berlangsung. "Sirekap ini sebenarnya adalah sistem yang berulang kali mengalami perubahan ketika sudah dijalankan".
"Ibaratnya pertandingan sudah bermain, software-nya diperbaiki. Sehingga membuat orang yang tadinya men-download sirekap ini pada awal Januari, yang di-download oleh KPPS itu tidak sama, jadi kesalahannya bisa masif. Dan ini (diubah) ada 10 kali dalam catatan saya," kata dia.
Dia pun menuding ada upaya mengutak-atik perolehan suara ketika Sirekap dimatikan.
Selain itu, kata Roy, pada 14 Februari 2024 Sirekap diklaim mendapatkan serangan oleh hacker. "Sebenarnya bukan dihack tapi memang dimatikan. Kenapa dimatikan? Karena untuk memasukan skrip, untuk memasukan program colongan," ungkapnya.
Menurutnya, pada hari yang sama sekira pukul 19.00 WIB, sudah muncul persentase perolehan suara pasangan calon (paslon) Pilpres 2024 di Sirekap.
Di mana, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar mendapatkan perolehan suara 24 persen.
Kemudian, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming 58 persen dan nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD sebanyak 17 persen. "Padahal itu hari pertama jam 7 malam, belum ada data TPS yang masuk, ada buktinya," tutur Roy.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Data Inafis Bocor dan Dijual Bebas, Roy Suryo: Apakah Kemenkominfo akan Bertanggung Jawab atau ‘Ngeles’? Roy Suryo (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/b92ccb57-ad35-4cbe-8e36-eed9c68fc1c7.jpg)
Data Inafis Bocor dan Dijual Bebas, Roy Suryo: Apakah Kemenkominfo akan Bertanggung Jawab atau ‘Ngeles’?
23 Juni 2024 20:58 WIB
![KPU Kembali Dilaporkan ke DKPP Atas Dugaan Pengabaian 30 Persen Caleg Perempuan di Pemilu 2024 Pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pimpinan-komisi-pemilihan-umum-kpu-ri-foto-midhanis.webp)
KPU Kembali Dilaporkan ke DKPP Atas Dugaan Pengabaian 30 Persen Caleg Perempuan di Pemilu 2024
21 Juni 2024 18:45 WIB
![KPU Minta Permintaan Persetujuan Ubah PKPU, Komisi II: Bisa Picu Kecurigaan Publik Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-komisi-ii-dpr-ri-guspardi-gaus-foto-ist.webp)
KPU Minta Permintaan Persetujuan Ubah PKPU, Komisi II: Bisa Picu Kecurigaan Publik
21 Juni 2024 13:42 WIB