Hanan Supangkat Diduga Ikut Proyek Kementan Pakai Akses Syahrul Yasin Limpo

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 27 Maret 2024 07:08 WIB
Hanan Supangkat saat di KPK (Foto: Istimewa)
Hanan Supangkat saat di KPK (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Direktur Utama PT Mulia Knitting Factory atau produsen pakaian dalam pria mereka rider, Hanan Supangkat diuga terlibat dalam proyek pengadaan di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan menggunakan akses yang diberikan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).  

"Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (26/3/2024). 

Diketahui, bahwa Hanan sudah diperiksa oleh penyidik KPK pada Senin (25/3/2024). Penyidik juga menemukan uang sekitar Rp15 miliar dan catatan mengenai proyek di Kementan saat menggeledah rumahnya. 

Dalam pemeriksaan itu, penyidik KPK turut mengonfirmasi soal temuan uang miliaran rupiah di rumahnya serta dugaan keterlibatannya dalam proyek di Kementan menggunakan perusahaan tertentu.  

Di lain sisi, Hanan dikabarkan sudah dicegah untuk bepergian ke luar negeri untuk enam bulan pertama.

Teruntuk SYL, kini sebagai tersangka dugaan pencucian uang. Baru-baru ini KPK memeriksa anggota DPR sekaligus Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni terkait dengan dugaan aliran dana Rp800 juta dan Rp40 juta dari SYL ke Nasdem, partai politik yang menaunginya. 

Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu pun menyebut sudah mengembalikan uang senilai Rp800 juta itu ke KPK, dan tengah berkoordinasi untuk mengembalikan Rp40 juta yang disebut dalam surat dakwaan jaksa kepada SYL. 

Sekedar tahu, bahwa SYL dan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta telah didakwa dalam kasus dugaan gratifikasi.