Jarinya Nyaris Putus, Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Korban Begal Masuk Polri Jalur Disabilitas

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 17 Mei 2024 12:45 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo [Foto: MI/Aswan]
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo [Foto: MI/Aswan]

Jakarta, MI - Calon siswa (casis) Bintara Polri Bernama Satrio Mukhti (18), yang menjadi korban begal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, diterima masuk sebagai anggota Polri, melalui jalur penerimaan untuk disabilitas.
 
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, diterimanya Satrio mengikuti pendidikan Bintara Polri, melalui jalur disabilitas atas perhatian dari Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
 
"Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri," kata Dedi, di Jakarta, Jumat (17/5/2024).
 
Mantan Kadiv Humas Polri itu menyebut, musibah yang menimpa casis Bintara Polri itu, mendapat atensi dari pimpinan Polri.
 
Menurut dia, Kapolri mengapresiasi keberanian Casis Bintara Polri itu melawan pelaku begal, hingga mengalami cidera pada salah satu jari tangannya.
 
"Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen," ujarnya.

Sebelumnya, Satrio casis Bintara Polri (18) mengalami pembegalan di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/5/2024) lalu.

Peristiwa nahas tersebut, terjadi saat Satrio naik motor hendak ke Polda Metro Jaya, untuk mengikuti tes lanjutan. Saat Satrio sampai di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, korban dipepet tiga orang berboncengan motor. 

Salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam, lalu membacok Satrio hingga jarinya putus.