LHKPN Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus yang Tak Teliti Tangkap Pegi Setiawan

Jakarta, MI - Nama Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Akhmad Wiyagus menuai sorotan. Pasalnya, ia didesak mundur imbas salah tangkap Pegi Setiawan.

Seperti diketahui, gugatan Pegi Setiawan dikabulkan oleh Pengadilan Negeri (PN) Bandung. dalam kasus Vina Cirebon pada 2016 silam. Pegi Setiawan dinyatakan bebas dari status tersangka. 

Pegi merupakan korban salah tangkap kasus Vina, yang dilakukan oleh Polda Jabar. Putusan bebas dalam gugatan praperadilan itu pun, menimbulkan pertanyaan mengenai citra dan kinerja kepolisian.

Hal ini memicu keraguan publik terhadap hasil kerja penyidik kepolisian di masa mendatang.

Sebagai Kapolda Jawa Barat, tentunya tak luput dari soal harta kekayaannya. Sebab, Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) merupakan bagian penting, dalam upaya mencegah tindak korupsi.

Berdasarkan penelusuran Monitorindonesia.com dari LHKPN milik Akhmad Wiyagus, pada Jumat (12/7/2024), total Harta Kekayaan Rp 2,4 miliar atau lebih tepatnya Rp 2.407.502.551. 

Kekayaan itu ia laporkan pada 30 Maret 2023, untuk periodik 2022. Kekayaan itu dilaporkan saat masih menjabat sebagai Kapolda Lampung.

Dalam laporan itu, Akhmad memiliki 6 aset tanah dan bangunan, senilai Rp 2.369.544.000. 2 Aset tanah dan bangunan itu, merupakan asset hibah dengan akta. Masing-masing berada di Bandung Barat, Tasikmalaya, Tangerang dan Jakarta Timur.

Selain itu, ia juga memiliki alat transportasi dan mesin berupa 1 unit mobil dan 2 unit motor, dengan total nilai Rp 214.500.000.

Ia tercatat memiliki harta bergerak lainnya, senilai Rp 60.000.000. Sementara untuk surat berharga tidak ada. Aset berupa kas dan setara kas Rp 321.458.551.

Akhmad tercatat memiliki hutang Rp 558.000.000.

Dengan rincian tersebut, maka seluruh harta kekayaan Akhmad Wiyagus yang tercatat dalam LHKPN, memiliki total kekayaan senilai Rp 2.407.502.551 (Rp 2,4 miliar).

Irjen Pol Akhmad Wiyagus, menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat sejak Maret 2023. Sebelumnya, ia memiliki riwayat jabatan penting di Gorontalo dan Lampung.