Komisi III Panggil Kapolda Sumbar Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok
Jakarta, MI - Komisi III DPR berencana memanggil kapolres Solok Selatan, kapolda Sumatera Barat, hingga kadiv Propam Mabes Polri dalam rapat dengar pendapat (RDP), untuk membahas kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, Kamis (28/11/2024).
Dalam insiden itu, Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari diduga ditembak hingga tewas oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.
"Kami akan memanggil para pihak terkait untuk membahas masalah polisi tembak polisi di Solok Selatan," kata Ketua Komisi III DPR Habiburokhman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Sabtu (23/11/2024).
Selain membahas polisi tembak polisi di Solok Selatan, Komisi III DPR juga bakal menanyakan kepada kadiv Propam Mabes Polri, terkait kriteria dan kelayakan seorang anggota kepolisian untuk memegang senjata.
"Memang masih spesifik masalah ini, tetapi karena ada Pak Kadiv Propam, kami juga ingin tahu bagamiana kelayakan anggota menggunakan senjata, apakah ada mekanisme semacam medical check up-nya dalam konteks kematangan kejiwaan," ujarnya.
Habiburokhman menegaskan, penegakan hukum kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan itu harus tuntas. Pelaku penembakan patut dijatuhi hukuman berat.
Selain itu, ia mendesak mengungkap motif yang melatarbelakangi perbuatan jahat tersebut.
"Kalau motifnya adalah karena ketidaksukaan dibongkarnya penambangan ilegal, pelaku juga harus dituntut atas perbuatannya melindungi tambang ilegal," tandasnya.
Dalam kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, Kasatreskrim Polres Solok AKP Ulil Ryanto Anshari harus kehilangan nyawa, karena ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.
Jasad AKP Ulil sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.
Topik:
Komisi III Kapolda Sumbar Polisi Tembak Polisi di SolokBerita Terkait
Legislator PKB Dukung KPK Usut Tuntas Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
28 Oktober 2025 15:30 WIB
Komisi III Mulai Pembahasan RUU Perampasan Aset Setelah RKUHAP Dirampungkan
25 September 2025 12:46 WIB
Legislator Minta TNI Tak Lanjutkan Rencana Pelaporan Ferry Irwandi: Hormati Supremasi Sipil
11 September 2025 19:39 WIB