Belum Ungkap Kematian RS, Kinerja Polres Brebes Dipertanyakan

Firmansyah Nugroho
Firmansyah Nugroho
Diperbarui 9 Februari 2025 23:31 WIB
Polres Brebes (Foto: Istimewa)
Polres Brebes (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Berbulan-bulan kasus dugaan pembunuhan terhadap Rizky Setiawan (25), warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah masih belum bisa terungkap. Pasalnya sudah lima bulan berlalu para terduga pelaku belum dapat diungkap oleh pihak kepolisian. 

Rizky Setiawan (25) ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi memprihatinkan di semak-semak bantaran Sungai Cisanggarung, pada Minggu, 13 Oktober lalu oleh warga sekitar. 

Rumisah selaku ibu kandung korban menceritakan, bahwa Rizky pulang kampung untuk mengikuti acara sedekah bumi, di Desa Kalibuntu yang bertepatan dia dibunuh.

“Rizky selama ini bekerja di luar kota dan dia pulang ke kampung halaman untuk mengikuti acara sedekah bumi,” kata Rumisah kepada wartawan melalui telepon seluler, Minggu (9/2/2025). 

Rizky ditemukan warga dengan luka dibagian kepala, lebam-lebam serta mengeluarkan darah dari telinga dan mulut dengan kondisi terlentang. 

"Kaget, tidak percaya dengar kabar anak meninggal, karena waktu mengikuti acara sedekah bumi kondisinya sehat walafiat," ungkapnya. 

Masih sambung Rumisah, dirinya mendapat kabar dari anggota keluarganya dari telepon seluler. Karena, Ia sedang berada di Taiwan menjadi seorang pekerja migran. 

Padahal pihak keluarga sudah memberikan gambaran kepada pihak kepolisian untuk dapat mengungkap kasus tersebut, setelah pihak Polres Brebes dan Polsek Losari olah  tempat kejadian perkara (TKP) dan mengotopsi jenazahnya serta memberikan informasi yang detail, siapa saja teman-teman dari almarhum dan siapa saja orang yang pernah dekat ibunya, karena ibu korban berstatus single parent. 

"Kasus ini jauh dari harapan, karena hingga kini polisi belum bisa mengungkap pelakunya. Saya minta agar pelaku secepatnya terungkap, diberi hukuman berat dan apa motifnya sampai tega membunuh anak saya," ucapnya. 

Terpisah, Poengky Indarti Pemerhati Kepolisian dan juga mantan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ikut menyoroti kasus tewasnya Rizky Setiawan yang dibuang para terduga pelaku di semak-semak dengan kondisi mengenaskan. 

Belum ungkap Kematian RS, Kinerja Polres Brebes Dipertanyakan
Rizky Setiawan korban dugaan pembunuhan

"Penyidik dalam menangani kasus meninggalnya Alm. Rizky Setiadi diharapkan memaksimalkan dukungan scientific crime investigation agar hasilnya tidak terbantahkan," ujar Poengky Indarti. 

Poengky juga menjelaskan, setelah melakukan otopsi terhadap jenazah dan mengetahui penyebab kematian korban, adalah adanya luka di bagian belakang kepala akibat pukulan benda tumpul, maka diduga ada orang lain yang melakukannya, sehingga dapat disimpulkan bahwa kematian korban akibat tindakan orang lain, bukan akibat terjatuh atau bunuh diri. 

"Penyidik perlu memperdalam sehingga dapat menemukan pelakunya. Untuk itu keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, dan bukti pendukung perlu dikumpulkan. Misalnya mengecek komunikasi korban saat masih hidup melalui pemeriksaan digital forensik HP korban atau medsos korban, mengecek rekening bank korban, mengecek CCTV mulai dari sekitar tempat tinggal korban hingga tempat ditemukannya jenazah korban, dan sebagainya.

"Saya yakin tidak ada kejahatan yang sempurna. Pasti ada yang "ditinggalkan" pelaku," terangnya. 

Mantan aktivis perempuan ini juga melihat dalam pengungkapan kasus ini, bantuan masyarakat juga sangat diharapkan, terutama yang mengetahui saat-saat terakhir korban, termasuk memeriksa kawan-kawan korban yang sempat dilihat saksi. Dengan ketekunan dan kesabaran penyidik, diharapkan kasus ini akan terbongkar.

Poengky juga berharap, pihak kepolisian memberikan penjelasan secara berkala kepada keluarga korban dan publik. 

"Ini harus dilakukan penyidik agar ada transparansi, demikian juga kepada publik melalui press conference dengan jurnalis media massa. Dengan demikian profesionalisme Kepolisian dapat terwujud," paparnya. 

Polres Brebes dan Polda Jawa Tengah telah melakukan autopsi terhadap jenazah Rizky dan berdasarkan hasil autopsi, pihak kepolisian menyatakan bahwa terdapat luka di kepala bagian belakang korban yang disebabkan diduga akibat pukulan benda tumpul. Sudah berbulan-bulan, publik dan keluarga korban menunggu keseriusan pihak kepolisian, hingga kini belum ada pernyataan resmi, siapa pelaku dan motif di balik tewasnya Rizky. 

Dikutip dari narasinews.id, Kapolsek Losari AKP Sodikin mengungkapkan, dibantu tim Satreskrim Polres, kami sudah melakukan rangkaian penyelidikan dan penyidikan secara maksimal terhadap kasus penemuan mayat tersebut. Namun hingga saat ini belum mendapat petunjuk yang mengarah ke para pelaku.

“Hingga saat ini, kami belum menemukan petunjuk signifikan. Oleh karena itu, kami sangat berharap masyarakat dapat memberikan informasi yang mungkin dapat membantu mengungkap kasus ini,” jelas Sodikin, (21/11/2024)

Topik:

Polres Brebes