Kejagung Periksa Manager SCMDM pada Direktorat Logistik dan Infrastruktur Pertamina soal Korupsi yang Seret Bos PPN


Jakarta, MI - Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa Manager SCMDM pada Direktorat Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina berinisial LSH, sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023, Selasa (4/3/2025).
Adapun kasus ini telah menyeret Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Riva Siahaan dan kawan-kawan.
"LSH juga selaku Manager Product Trading ISC periode 2017-2020," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar.
Tak hanya LSH, penyidik gedung bundar Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Kejagung juga memeriksa Manager Performance & Governance PT Kilang Pertamina Internasional inisial BMT, TM selaku Senior Manager Crude Oil Suppy PT Kilang Pertamina Internasional; AFB selaku Manager Research & Pricing PT Pertamina Patra Niaga; MR selaku Director of Risk Management PT Pertamina Internasional Shipping.
BP selaku Director of Crude and Petroleum Tanker PT Pertamina Internasional Shipping; AS selaku Director Gas Petrochemical and New Business PT Pertamina Internasional Shipping; Koordinator Hukum pada Sekretariat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Bobied Guntoro (BG) dan Koordinator Harga Bahan Bakar Minyak dan Gas pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Enni Elvi Damanik (EED).
"Sembilan orang saksi tersebut diperiksa terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (persero), sub holding, dan KKKS tahun 2018-2023 atas nama tersangka YF dan kawan-kawan," ujar Harli, Selasa, 4 Maret 2025.
Adapun inisial YF merujuk nama tersangka Yoki Firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina Internasional Shipping. Dia ditersagkakan Kejagung bersama Niaga Riva Siahaan, Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional Sani Dinar Saifuddin .
Lalu, Beneficialy Owner PT Navigator Khatulistiwa Muhammad Kerry Andrianto Riza, VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina International Agus Purwono, Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim Dimas Werhaspati.
Berikutnya, Komisaris PT Jengga Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak Gading Ramadhan Joedo, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya, serta VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga Edward Corne.
Di sekitar Korupsi Pertamina Patra Niaga: Erick Thohir, Boy Thohir, Mr James dan Riza Chalid. Selengkapnya di sini
Topik:
Kejagung Pertamina Minyak Mentah Pertamina Patra NiagaBerita Terkait

Penerima Dana Korupsi BTS Rp243 M hampir Semua Dipenjara, Dito Ariotedjo Melenggang Bebas Saja Tuh!
8 jam yang lalu
![Dukung Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Mandalika, Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Avtur Aman Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Avtur Aman [Foto: Doc. Pertamina]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pertamina-patra-niaga-4.webp)
Dukung Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Mandalika, Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Avtur Aman
21 jam yang lalu

Kejagung Periksa Dirut PT Tera Data Indonesia terkait Kasus Chromebook
30 September 2025 12:29 WIB