Selain KPK, Kejagung Juga Dikabarkan Sempat Periksa Auditor BPK Yudy Ayodya Baruna, Kasus Apa?

Jakarta, MI - Selain Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung (Kejagung) juga dikabarkan sempat memeriksa Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Yudy Ayodya Baruna.

Sumber Monitorindonesia.com, mengungkap bahwa Yudy diperiksa Kejagung soal kasus dugaan korupsi di Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

"Yudy ini "pemain" di PU, bahkan sudah pernah diperiksa sama Kejagung. Data sangat minim, karena pemberian fee-nya kadang dalam bentuk proyek," kata sumber terpercaya itu, Senin (24/11/2025).

Kendati, sumber belum mengungkap kasus apa yang membuat Yudy diperiksa.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar terdahulu sempat mengatakan bahwa pihaknya sedang mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan rumah eks pejuang Timor Timur. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Pun, penyelidik masih berupaya mencari adanya unsur tindak pidana.

"Jadi kami bukan memeriksa, tapi akan memanggil untuk meminta keterangan," kata Harli di Gedung Kejagung pada Selasa (3/6/2025) lalu.

Saat dikonfirmasi Monitorindonesia.com pada Senin (24/11/2025) sore, Harli belum mengetahui apakah benar Yudy sempat diperiksa.

"Sepertinya belum," tegasnya.

Hanya saja dia mengatakan bahwa kasus dugaan korupsi di Kementerian PU soal pengadaan rumah eks pejuang Timor Timur kini ditangani pihak Kejati NTT.  "Kalau soal ini ditangani Kejati NTT," singkat Harli.

Sementara Kapuspenkum Kejagung saat ini, Anang Supriatan dan Yudy Ayodya Baruna belum menjawab konfirmasi Monitorindonesia.com.

Yudy diperiksa KPK

Pada Kamis (20/11/2025), KPK memeriksa Auditor BPK RI Yudy Ayodya Baruna. Namun anehnya, pemeriksaan terhadap Yudi dikabarkan KPK justru "sowan" ke gedung BPK RI. Sementara Kepala Auditorat Keuangan Negara (AKN) IV BPK RI juga dikabarkan diperiksa. Namun dia diperiksa di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo membenarkan adanya pemeriksaan yang dilakukan terhadap pejabat BPK tersebut. Namun ia enggan mengungkap lebih jauh soal kasus yang menyeret mereka lantaran masih dalam tahap penyelidikan. "Masih ditahap lidik (penyelidikan), belum bisa sampaikan," kata Budi, Jumat (21/11/2025).

Sementara informasi yang diperoleh Monitorindonesia.com, bahwa pemeriksaan tersebut diduga menjadi saksi dalam dugaan kasus yang terjadi di Kementerian Pertanian, Kementerian PU, dan Kementerian ESDM.

Pada Kamis (16/10/2025) lalu, KPK juga memeriksa Padang Pamungkas selama 8 jam. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto tak mau membocorkan perihal pemeriksaan terhadap pejabat BPK. Hanya saja ia memastikan apabila pihaknya akan segera meningkatkan status kasus tersebut ke tahap penyidikan jika sudah menemukan alat bukti yang cukup.

Sebelumnya KPK sudah berkali-kali memanggil sejumlah auditor dan pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pemanggilan ini disinyalir berkaitan kuat dengan permainan audit di kementerian.

Salah satunya Syamsudin, yang merupakan auditor Utama Keuangan IV BPK RI. Nama Syamsudin semakin ramai disorot publik karena berkali-kali dipanggil KPK di sejumlah kasus, salah satunya ihwal penyidikan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Namun meski berkali-kali dipanggil KPK, Syamsudin kerap mangkir. Di antaranya pada 30 Oktober 2024 silam, ia dipanggil KPK sebagai saksi kasus yang berkaitan dengan kasus TPPU yang menyeret SYL. Kemudian pada 24 April 2025 dan padal, 4 Agustus 2025.