Ratusan Daerah Alami Kenaikan Harga Cabai
Jakarta, MI - Sebanyak 274 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga cabai rawit, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
"Harga cabai rawit ini terus meningkat. Pada Minggu ketiga Oktober 2023 ini terdapat 274 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Senin (23/10).
Menurut Puji, sebanyak 259 daerah mengalami kenaikan harga cabai rawit dibandingkan pekan lalu. Harga rata-rata nasional saat ini menyentuh Rp55.434/kg.
Di Papua, harga tertinggi adalah Rp81.483/kg, dan di Bali-Nusa Tenggara, harga terendah adalah Rp36.039/kg.
Ia juga mengatakan bahwa kondisi ini harus ditangani secara bersamaan agar daerah yang mengalami kenaikan harga cabai rawit dapat stabilisasi dan menekan inflasi.
Cabai merah (Capsicum annuum) termasuk famili Solanaceae dan merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki banyak manfaat, bernilai ekonomi tinggi dan mempunyai prospek pasar yang menarik. Buah cabai selain dapat dikonsumsi segar untuk campuran bumbu masak juga dapat diawetkan misalnya dalam bentuk acar, saus, tepung cabai dan buah kering.
Baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, cabai merah cocok ditanam di lahan sawah atau tegalan dengan ketinggian 0–1000m dpl. Tanah yang baik untuk menanam cabai adalah yang remah atau gembur, subur, dan memiliki pH antara 6-7. Jumlah air dalam tanah juga harus diperhatikan. Hal ini berkaitan dengan lokasi tanaman cabai, seperti sawah atau tegalan
Tanaman cabai di tegalan ditanam pada musim hujan, tetapi di sawah sebaiknya ditanam pada akhir musim hujan. Jika musim tanam dipilih dengan benar, diharapkan pada saat pertumbuhan tanaman kandungan air sawah tidak berlebihan dan tanah tegalan memiliki jumlah air yang cukup untuk pertumbuhan. (Ran)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Harga Cabai Rawit di Pasar Hamadi-Jayapura Capai Rp120.000 Per Kilogram
18 Juni 2024 15:15 WIB
Dunia Terbalik? Indonesia Lahannya Banyak, Malah Impor Cabai-Bawang Putih
20 Mei 2024 00:20 WIB