IHSG Meroket ke 7.058
Jakarta, MI - Pada perdagangan hari Rabu (29/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik ke 7.058,67 saat dibuka. Saham CUAN, ASII, dan AMMN terpantau berada di zona hijau pagi ini seiring dengan penguatan indeks.
IHSG parkir di posisi 7.058,67 pada awal perdagangan, menguat 0,25% atau 17,60 poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Indeks komposit bergerak di rentang 7.044 hingga 7.061 pada perdagangan pagi hari ini.
Sebanyak 226,14 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp176,45 miliar dalam 13.428 kali transaksi. Sebanyak 172 saham yang menguat, saham yang melemah sebanyak 75 dan saham stagnan sebanyak 236. Kapitalisasi pasar tembus Rp11.182 triliun.
Dari jajaran emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap yang parkir di zona hijau yaitu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang naik 2,72% ke level Rp7.550 per saham. Dikuti saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang naik 0,45% ke level Rp5.575 per saham.
Selanjutnya PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) juga naik 0,32% ke level Rp7.750. Kemudian saham GOTO juga naik 1,10% ke level posisi Rp92 per saham. Adapun, saham BBRI masuk jajaran saham terlaris pada awal perdagangan hari ini dengan nilai transaksi Rp42,5 miliar.
Saham BBRI terpantau turun 0,47% ke level Rp5.325 per saham. Saham terlaris berikutnya adalah BBCA yang mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp30,2 miliar. Saham BBCA tercatat naik 0,56% ke level Rp8.925 per saham. Dan di posisi ketiga saham terlaris adalah BBNI yang terpantau turun 0,97% ke posisi Rp5.125 per saham. Saham BBNI mencatatkan nilai transaksi senilai Rp28,7 miliar.
Kenaikan IHSG juga didorong penguatan saham-saham perbankan beberapa hari lalu. Hingga akhir pekan ini, diprediksi level support IHSG berkisar 6.893 – 6.906, sedangkan level resisten di 7.053– 7.090. (Ran)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Pelaku Pasar Diminta Antisipasi Sentimen Suku Bunga The Fed dan Pelemahan Ekonomi Cina
15 Juli 2024 07:41 WIB
OJK Catat Nilai Transaksi Saham di Papua Capai Rp167,73 M hingga Februari 2024
12 Mei 2024 19:58 WIB
Penyalahgunaan Wewenang IUP Tambang Menteri Bahlil, Mirip Kasus "Papa Minta Saham" Setya Novanto
6 Maret 2024 13:14 WIB