Dana Pasar Modal Diprediksi Landai pada 2024
Jakarta, MI - Tren penggalangan dana di pasar modal, baik melalui penawaran umum perdana (IPO) saham, penerbitan obligasi maupun right issue akan mengalami penurunan pada tahun politik 2024 mendatang.
Hal itu tecermin dari proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menetapkan target penggalangan dana di pasar modal di kisaran Rp175 triliun hingga Rp200 triliun pada RDK Bulanan, Senin, (4/12).
Target yang dipatok OJK itu lebih rendah dari realisasi penghimpunan dana di pasar modal hingga 30 November 2023 yang mencapai Rp230,59 triliun yang berasal dari 197 aksi korporasi.
Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi mengatakan, secara historis pada tahun-tahun Pemilu seperti 2009, 2014, dan 2019, penggalangan dana di pasar modal kerap mengalami penurunan secara year-on-year (yoy).
"Kami melihat pola yang sama pada penggalangan emisi khususnya dari saham mengalami penurunan nilai. Terdalam saat pemilu 2009 yang alami penurunan sebesar -82% yoy, lalu rerata di tahun 2014 dan 2019 sebesar -17% yoy. Kami melihat untuk tahun 2024 akan mengalami pola yang sama," ujar Oktavianus kepada wartawan, Senin, (4/12).
Terlebih, menurutnya kondisi saat ini serupa dengan tahun 2014 dan 2019, pada saat suku bunga Bank Indonesia (BI) mengalami kenaikan dan tertahan di level tinggi. Saat ini suku bunga BI bertahan di level 6%. Dia bilang, ketidakpastian dari kondisi makro global juga mempengaruhi penurunan penggalangan emisi.
Terlebih, menurutnya kondisi saat ini serupa dengan tahun 2014 dan 2019, pada saat suku bunga Bank Indonesia (BI) mengalami kenaikan dan tertahan di level tinggi. Saat ini suku bunga BI bertahan di level 6%. Dia bilang, ketidakpastian dari kondisi makro global juga mempengaruhi penurunan penggalangan emisi.
Terlebih, menurutnya kondisi saat ini serupa dengan tahun 2014 dan 2019, pada saat suku bunga Bank Indonesia (BI) mengalami kenaikan dan tertahan di level tinggi. Saat ini suku bunga BI bertahan di level 6%. Dia bilang, ketidakpastian dari kondisi makro global juga mempengaruhi penurunan penggalangan emisi. (Ran)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Pelaku Pasar Diminta Antisipasi Sentimen Suku Bunga The Fed dan Pelemahan Ekonomi Cina
15 Juli 2024 07:41 WIB
OJK Catat Nilai Transaksi Saham di Papua Capai Rp167,73 M hingga Februari 2024
12 Mei 2024 19:58 WIB
Penyalahgunaan Wewenang IUP Tambang Menteri Bahlil, Mirip Kasus "Papa Minta Saham" Setya Novanto
6 Maret 2024 13:14 WIB