Makanan Padat Bayi? Berikut Waktu Pemberian yang Tepat
![Venny Carasea](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Venny Carasea
Diperbarui
10 Mei 2022 07:47 WIB
![Makanan Padat Bayi? Berikut Waktu Pemberian yang Tepat](https://monitorindonesia.com/2022/05/pexels-media-7491407-1652143580628.jpeg)
Jakarta, MI - Tahukah kamu kapan bayi siap menerima makanan padat?
Bayi membutuhkan asupan makanan padat setelah usia dan fisiknya sudah dalam kategori siap.
dr. Utami Roesli, SpA.,MBA.,CIMI, mengatakan, pemberian ASI eksklusif dianjurkan untuk jangka waktu setidaknya selama 4 bulan. Namun, lebih baik hingga 6 bulan pertama kehidupan bayi baru lahir.
Saat itu bayi berusia 0-6 bulan, mereka masih membutuhkan ASI yang berperan sebagai:
Sumber nutrisi Meningkatkan daya tahan tubuh Meningkatkan kecerdasan
Meningkatkan jalinan kasih sayang antara anak dan ibu Setelah 6 bulan, bayi harus dikenalkan dengan makanan padat/pendamping sambil bisa tetap diberi ASI hingga usia 2 tahun.
MPASI
MPASI adalah singkatan dari Makanan Pendamping ASI.
Saat anak berusia 6 bulan harus sudah dikenalkan dengan MPASI. Alasannya, sebagai berikut:
1. Kesiapan sistem pencernaan
Ikataan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian makanan padat pada bayi dimulai sejak usia 6 bulan.
Pada usia 6 bulan, saluran cerna bayi sudah siap betul dalam bekerja lebih keras untuk mengolah makanan padat. Jika diberi MPASI terlalu dini, dapat memberikan efek samping berupa gangguan pencernaan.
Selain itu, dapat meningkatkan risiko obesitas, alergi makanan, asma, dan infeksi pernapasan pada bayi. Sangat tidak dianjurkan untuk memberikan MPASI pada bayi berusia kurang dari 4 bulan.
2. Kebutuhan gizi
Kebutuhan gizi bayi berkembang seiring usianya bertambah. Meski ASI memiliki kandungan nutrisi yang banyak, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi yang semakin bertumbuh besar.
Jika MPASI diberikan terlalu lambat, dapat menyebabkan kebutuhan gizi si kecil tidak terpenuhi sesuai perkembangan usianya.
Ujungnya, berisiki mengganggu tumbuh kembang anak termasuk kecerdasannya. Pemberian MPASI yang terlambat juga bisa membuat anak menolak makanan padat karena tidak terbiasa.
Tanda-tanda bayi siap menerima MPASI Selain mengacu pada rentang usia 4-6 bulan, ada beberapa tanda fisik bayi siap menerima MPASI, yaitu sebagai berikut:
1. Mampu menahan kepala dan leher untuk tetap tegak
Berdasarkan IDAI, salah satu tanda bayi siap menerima MPASI adalah ketika ia bisa mengangkat kepalanya sendiri.
Selain itu, pastikan si kecil sudah bisa menahan lehernya tetap tegak berdiri tanpa harus bersandar atau diberi bantuan.
Sebab, saat kepala dan lehernya sudah bisa tegak dengab stabil, artinya ia telah siap menjaga keseimbangan tubuhnya saat makan.
2. Mampu duduk sendiri
Bayi dikatakan siap menerima MPASI saat ia sudah dapat duduk sendiri dengan sedikit atau bahkan tanpa bantuan sama sekali.
Lebih baik lagi jika saat duduk itu ia mampu menjaga keseimbangan tubuhnya. Apalagi selama itu, ia juga terlihat berusaha meraih benda di sekitarnya.
3. Refleks menjulurkan lidah berkurang
Selama 6 bulan bayi terbiasa menjulurkan lidahnya untuk menyusu. Saat menginjak usia 6 bulan, kemampuan bayi untuk menjulurkan lidahnya biasanya akan semakin berkurang.
Jika kamu melihat tanda ini, artinya si kecil sudah siap menerima MPASI.
4. Keterampilan oromotor bayi semakin baik
Keterampilan oromotor atau oral motorik adalah kemampuan bayi yang melibatkan sistem gerak otot pada area rongga mulut.
Sistem gerak otot di area mulut ini meliputi:
Gigi
Rahang
Lidah
Bibir
Langit-langit mulut
Jika sebelumnya, bayi hanya mampu mengisap dan menelan cairan, kini ia sudah siap mengunyah dan menelan makanan padat.
5. Tampak tertarik dengan makanan
Bayi yang sudah siap diberi MPASI biasanya akan menunjukkan ketertarikan saat melihat makanan di hadapannya. Contohnya, si kecil terlihat berusaha menggerakkan tubuhnya untuk meraih makanan di dekatnya.
6. Memiliki koordinasi tangan dan mulut yang baik
Koordinasi antara tangan dan mulut yang berjalan dengan baik dapat melancarkan proses belajar makan bagi bayi.
Jika bayi sudah mulai memerhatikan, mengambil, dan mengarahkan makanan yang ia ambil ke dalam mulutnya, tandanya ia siap menerima MPASI.
Berita Sebelumnya
Berita Terkait
Hukum
![Kasus Korupsi yang Menyeret Bank Banten: Kredit Modal dan Investasi hingga Asuransi Jasindo Bank Banten (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bank-banten-1.webp)
Kasus Korupsi yang Menyeret Bank Banten: Kredit Modal dan Investasi hingga Asuransi Jasindo
9 jam yang lalu
Hukum
![Korupsi Asuransi Jasindo, KPK Periksa Eks Kadiv Jaringan Bank Banten Dida Herdiyana Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/komisi-pemberantasan-korupsi-1.webp)
Korupsi Asuransi Jasindo, KPK Periksa Eks Kadiv Jaringan Bank Banten Dida Herdiyana
9 jam yang lalu
Hukum
![Sudah Ada Tersangka Korupsi Jasindo! KPK Ulik Eks Dirut Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa Bank Banten (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bank-banten.webp)
Sudah Ada Tersangka Korupsi Jasindo! KPK Ulik Eks Dirut Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa
10 jam yang lalu
Hukum
![CV Global Mandiri Jaya, PT Indo Metal Asia, CV Tri Selaras Jaya dan PT Agung Dinamika Teknik Utama Terima Uang Korupsi Timah Rp10,38 Triliun Penampakan uang hasil korupsi timah (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/uang-korupsi-timah.webp)
CV Global Mandiri Jaya, PT Indo Metal Asia, CV Tri Selaras Jaya dan PT Agung Dinamika Teknik Utama Terima Uang Korupsi Timah Rp10,38 Triliun
31 Juli 2024 18:07 WIB