WHO Sebut Tidak Ada Bukti Virus Cacar Monyet Telah Bermutasi

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 23 Mei 2022 23:45 WIB
Jakarta, MI - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut tidak memiliki bukti bahwa virus cacar monyet telah bermutasi, seorang eksekutif senior di badan PBB mengatakan pada Senin (23/5), mencatat penyakit menular yang endemik di Afrika barat dan cenderung tidak berubah. Rosamund Lewis, kepala sekretariat cacar yang merupakan bagian dari Program Darurat WHO, mengatakan pada pengarahan bahwa mutasi biasanya lebih rendah dengan virus ini, meskipun urutan genom kasus akan membantu menginformasikan pemahaman tentang wabah saat ini. Lebih dari 100 kasus yang dicurigai dan dikonfirmasi dalam wabah baru-baru ini di Eropa dan Amerika Utara belum parah, penyakit baru dan zoonosis WHO pemimpin teknis pada COVID-19, Maria van Kerkhove, mengatakan. "Ini adalah situasi yang dapat dikendalikan," katanya. Wabah itu tidak biasa, menurut Organisasi Kesehatan Dunia, karena terjadi di negara-negara di mana virus tidak bersirkulasi secara teratur. Para ilmuwan sedang berusaha memahami asal usul kasus dan apakah ada yang berubah tentang virus tersebut.