Ghana Jajaki Kerja Sama Transfer Teknologi Vaksin Indonesia
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/scY60KdkQ1gyKJFGxSIc4o4f2RiEsjcEEYlFFXus.jpg )
Reina Laura
Diperbarui
18 Mei 2023 14:30 WIB
![Ghana Jajaki Kerja Sama Transfer Teknologi Vaksin Indonesia](https://monitorindonesia.com/2023/10/Ghana-Jajaki-Kerja-Sama-Transfer-Teknologi-Vaksin-Indonesia.jpeg)
Jakarta, MI - Keberpihakan pemerintah terhadap industri farmasi dalam negeri adalah untuk wujudkan ketahanan sistem kesehatan. Ini sejalan dengan agenda transformasi kesehatan, yang saat ini sedang dilakukan oleh Indonesia.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendukung penuh dengan melakukan berbagai upaya seperti penyederhanaan birokrasi, pemberian insentif serta mendorong pengunaan bahan baku dalam negeri.
“Kemenkes menyambut baik rencana potensi kerja sama bidang kesehatan, khususnya dalam bidang vaksin, termasuk transfer teknologi vaksin," kata Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Roy Himawan di Jakarta, Kamis (18/5).
Pengembangan kerjasama ini, lanjut Himawan, diyakini dapat meningkatkan keberterimaan produk Indonesia di level global, meningkatkan utilisasi kapasitas produksi industri nasional, dan pada akhirnya membentuk ketahanan sistem kesehatan nasional yang lebih baik.
Ketua delegasi Kemenkes Ghana, Sophia, menyebut bahwa tujuannya ke Indonesia adalah ingin mempelajari keberhasilan Indonesia, melakukan pengembangan sistem kesehatan nasional sekaligus penjajakan potensi kerjasama kesehatan antara dua negara khususnya terkait vaksinasi.
Ghana sendiri diketahui, telah memberlakukan National Vaccine Institute Bill pada tahun 2023 dan telah mendirikan Institut Vaksin Nasional pada 10 Mei 2023 yang bertujuan untuk mengembangkan arah kebijakan, implementasi produksi serta pembuatan vaksin di Ghana.
“Indonesia memiliki perkembangan yang sangat cepat menyangkut organisasi. Tim kami memutuskan datang ke sini untuk mempelajari sistem organisasi Indonesia, mempelajari praktik terbaik apa yang akan kami temukan selama kunjungan disini,” ujar Sophia.
Dari kunjungan bertajuk Program International Study Tour to Health Institutions of Excellence in Immunization ini, diharapkan menjadi langkah pertama untuk mempelajari sistem kesehatan di Indonesia supaya benar-benar bisa diterjemahkan dalam suatu kebijakan dan diimplementasikan dengan baik di Ghana.
Berbagai potensi kerja sama juga diharapkan, bisa diidentifikasi sesuai kebutuhan untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti oleh kedua negara.
Delegasi Kementerian Kesehatan Ghana juga mengunjungi PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat. Kunjungan bilateral ini secara khusus, untuk menjajaki potensi kerja sama bidang kesehatan, khususnya dalam bidang vaksin.
“Mereka kesini ingin benchmarking terkait dengan bagaimana kita storage vaksin, bagaimana produksinya sampai bagaimana cara pendistribusian,” kata Kepala Departemen Corporate Communication Bio Farma, Iwan Setiawan (17/5).
Iwan menjelaskan ketertarikan Ghana menjajaki kerja sama dengan Biofarma, lantaran sebelumnya vaksin-vaksin produksi Biofarma sudah dikirim dan digunakan di negara Ghana.
“Sudah banyak produk kita yang dipakai disana. Kita ada bOPV (Bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) dan vaksin untuk pertusis, tapi tidak langsung, harus lewat UNICEF,” jelasnya.
Dalam penjajakan kerja sama, Delegasi Kemenkes Ghana juga menyampaikan keinginannya untuk melakukan transfer teknologi vaksin.
“Tadi ada juga wacana untuk transfer teknologi, kita sangat terbuka dengan siapapun untuk transfer teknologi, artinya kalau memang ada yang sesuai dengan kita dan mereka ada fasilitasnya kita siap kolaborasi,” ujarnya.
Kesiapan fasilitas, lanjutnya, sangat penting karena industri vaksin memiliki persyaratan yang tinggi.
“Kalau sudah siap, kita siap transfer teknologi, kalau memang mereka punya fasilitas yang sama dengan kita, artinya sudah ada fasilitas untuk diaplikasikan,” tandasnya.
Biofarma selaku produsen vaksin dalam negeri, telah mampu memproduksi vaksin dalam jumlah besar untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri, salah satunya negara-negara di Afrika.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Klaim Fiktif BPJS Kesehatan 3 RS di Sumut dan Jateng Rp 35 M, Kemenkes akan Cabut Izin Praktik BPJS Kesehatan (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/bpjs-kesehatan.webp)
Klaim Fiktif BPJS Kesehatan 3 RS di Sumut dan Jateng Rp 35 M, Kemenkes akan Cabut Izin Praktik
25 Juli 2024 06:39 WIB
Kesehatan
![Diduga Ada Dorongan Asuransi Swasta, Komisi IX Tolak Penerapan Satu Tarif BPJS Kesehatan KRIS Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem, Irma Suryani (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/irma-suryani-1.webp)
Diduga Ada Dorongan Asuransi Swasta, Komisi IX Tolak Penerapan Satu Tarif BPJS Kesehatan KRIS
12 Juli 2024 12:05 WIB
Hukum
![Korupsi APD Kemenkes Rp 3 Triliun, KPK Sita 6 Rumah, 2 Unit Apartemen dan Robot Pembasmi Covid-19 Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-juru-bicara-kpk-tessa-mahardika.webp)
Korupsi APD Kemenkes Rp 3 Triliun, KPK Sita 6 Rumah, 2 Unit Apartemen dan Robot Pembasmi Covid-19
3 Juli 2024 18:58 WIB
Hukum
![Telusuri Aliran Dana Korupsi APD, KPK Periksa Dirut PT Energy Kita Indonesia Satrio Wibowo hingga Dirut PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik Komisi Pemberantasan Korupsi tengah menelusuri aliran uang korupsi pengadaan APD Kemenkes (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk.webp)
Telusuri Aliran Dana Korupsi APD, KPK Periksa Dirut PT Energy Kita Indonesia Satrio Wibowo hingga Dirut PT Permana Putra Mandiri Ahmad Taufik
1 Juni 2024 02:19 WIB
Kesehatan
![Apresiasi Kinerja Kemenkes Bangun 2 Pabrik Plasma, Komisi IX: Waktu Covid-19 Kita Seperti Tukang Obat Anggota Komisi IX DPR RI, Nur Nadlifah (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/nadlifah.webp)
Apresiasi Kinerja Kemenkes Bangun 2 Pabrik Plasma, Komisi IX: Waktu Covid-19 Kita Seperti Tukang Obat
22 Mei 2024 11:47 WIB
Kesehatan
![Penerima Vaksin AstraZeneca Alami Cedera Otak Permanen, Apakah Efek Samping Serupa Terjadi di Indonesia? Vaksin AstraZeneca (Foto: Dok MI/Reuters)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/astra-zeneca.webp)
Penerima Vaksin AstraZeneca Alami Cedera Otak Permanen, Apakah Efek Samping Serupa Terjadi di Indonesia?
5 Mei 2024 11:15 WIB