Jangan Diabaikan! Nyeri di Bokong Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 5 September 2023 06:00 WIB
Jakarta, MI - Kolesterol tinggi menandakan kelebihan zat lemak yang mengalir melalui aliran darah Anda, suatu kondisi yang menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan, termasuk penyakit jantung dan stroke. Meskipun kolesterol tinggi sering kali tidak menimbulkan gejala peringatan yang jelas, tanda bahaya tertentu mungkin muncul setelah kolesterol menumpuk di dalam arteri Anda. Apa itu Penyakit Arteri Perifer (PAD)?​ Dilansir dari Times of India, penyakit Arteri Perifer (PAD) merupakan suatu kondisi di mana penumpukan kolesterol berkontribusi pada pembentukan plak arteri. Plak ini terdiri dari campuran zat lemak, kolesterol, produk limbah seluler, kalsium, dan fibrin. Ketika plak ini menumpuk, pembuluh darah Anda semakin mengeras dan menyempit. Gejala di bokong Anda Salah satu gejala PAD yang menonjol, sering kali muncul sebagai indikator "pertama", biasanya muncul di bokong Anda, seperti yang disoroti oleh Klinik Cleveland. Tanda awal PAD ini disebut klaudikasio intermiten, yang ditandai dengan sensasi tidak nyaman. Klaudikasio intermiten bermanifestasi sebagai nyeri, kram, dan ketidaknyamanan, biasanya memengaruhi bokong atau kaki Anda. Sensasi ini umumnya timbul saat melakukan aktivitas fisik dan berkurang saat istirahat. Gejala PAD lainnya Selain nyeri atau rasa tidak nyaman pada bokong dan tungkai, PAD juga dapat menimbulkan gejala lain seperti rasa terbakar atau nyeri pada kaki dan jari kaki, terutama pada malam hari saat berbaring telentang. Anda mungkin juga mengamati rasa dingin pada kulit kaki Anda, perubahan warna kulit, peningkatan kerentanan terhadap infeksi, dan adanya luka yang tidak dapat disembuhkan pada jari kaki dan kaki Anda. Gejala kolesterol tinggi lainnya Meskipun peningkatan kadar kolesterol jarang menimbulkan gejala yang nyata secara langsung, hal ini dapat meningkatkan risiko risiko kesehatan lain yang menunjukkan gejala secara signifikan. Ini termasuk angina (nyeri dada akibat penyakit jantung), hipertensi, stroke, dan masalah peredaran darah lainnya. Kolesterol tinggi juga dapat bermanifestasi secara eksternal dalam bentuk pertumbuhan atau lesi kulit yang lembut dan kekuningan yang dikenal sebagai xanthomas, yang sering kali menunjukkan peningkatan kadar kolesterol. Selain itu, orang yang mengalami obesitas atau menderita diabetes sering kali memiliki kolesterol tinggi. Pada pria, impotensi juga bisa disebabkan oleh arteri yang terkena kelebihan kolesterol darah. Lakukan tes darah Karena gejala PAD seringkali tidak kentara atau tidak ada sama sekali, metode yang paling dapat diandalkan untuk menentukan kadar kolesterol Anda adalah melalui tes darah. Penilaian ini memberikan informasi penting untuk menilai dan mengelola kolesterol Anda, memungkinkan intervensi tepat waktu untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah komplikasi.