Sejarah Hari Polio Dunia 24 Oktober

Jakarta, MI - Hari Polio Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 24 Oktober. Hal Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi polio untuk melindungi setiap anak dari penyakit mematikan.

Pada hari ini, banyak organisasi kesehatan lokal, nasional, dan internasional, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rotary International, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), bersatu untuk mengadakan berbagai kampanye.

Menurut Pace Hospitals, mereka tidak hanya melakukan kampanye tetapi juga melakukan vaksinasi dan program pendidikan untuk meningkatkan kesadaran. tentang betapa pentingnya memberikan vaksinasi kepada anak-anak untuk menghentikan penyebaran polio.

Polio, juga dikenal sebagai poliomyelitis, adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus yang menyebar dari orang ke orang, terutama melalui jalur fecal-oral.

Atau, dalam kasus yang lebih jarang, melalui benda yang digunakan bersama, seperti makanan atau air yang tercemar. Ini dapat berkembang biak di usus, di mana ia dapat memasuki sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan.

Virus polio paralitik terkait vaksin (VAPP) menyebabkan poliomielitis paralitik karena hilangnya pelemahan virus pada vaksin polio oral (OPV).

Virus polio paralitik terkait vaksin, juga dikenal sebagai VAPP atau virus polio paralitik yang terkait dengan vaksin, sangat jarang dan terjadi sekitar 3,8 kali per ratusan kasus di negara-negara yang menggunakan vaksin virus polio oral.

Lebih dari 99% dari 3.50.000 kasus tahunan polio liar telah turun, menjadi kurang dari 10 kasus polio liar setiap tahun selama 35 tahun terakhir.

Variasi polio hanya terjadi di empat wilayah subnasional, menyumbang 80% kasus. Virus polio menyebabkan polio, yang sangat menular.

Virus ini dapat merusak bagian otak hingga menyebabkan kematian, meskipun ini sangat jarang. Hari Polio Sedunia didirikan untuk memberantas polio di seluruh dunia dan memastikan setiap orang memiliki masa depan bebas polio.

Selain itu, mereka menciptakan cakupan imunisasi yang tinggi dan menerapkan observasi berkualitas tinggi untuk mengidentifikasi virus dan merencanakan tanggapan terhadap wabah.

Rotary International membuat Hari Polio Sedunia untuk memperingati Jonas Salk, seorang peneliti medis yang memimpin tim pertama yang mengembangkan vaksin polio.

Ia menciptakan vaksin virus polio yang dinonaktifkan pada tahun 1955, dan Albert Sabin menciptakan vaksin polio oral pada tahun 1962.

WHO berkomitmen untuk memberantas virus polio pada tahun 1988, saat kasusnya mencapai 3.50.000 di seluruh dunia.

Meskipun demikian, pada tahun 2002, Wilayah Eropa dinyatakan WHO bebas polio sejak 24 Oktober. Ini  alasan untuk memperingati Hari Polio Sedunia  pada tanggal tersebut. (Ran)