Kemenkes: Cacar Monyet di Indonesia Bisa Tembus 3.600 Kasus

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 26 Oktober 2023 22:52 WIB
Ilustrasi [Foto: iStock]
Ilustrasi [Foto: iStock]

Jakarta, MI - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, jumlah kasus Cacar Monyet atau Monkey Pox di Indonesia dapat mencapai 3.600 kasus.

"Prediksi kami kemarin bersama para pakar epidemiolog membandingkan rate yang terjadi di Inggris. Kami prakirakan dengan populasi kunci bisa sampai 3.600 orang," kata Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Kamis (26/10).

Angka prakiraan itu, lanjut Maxi, dapat bertambah jika intervensi dan edukasi tidak berjalan dengan baik.

"Paling utama adalah perilaku hidup bersih dan sehat. Jangan berhubungan seksual jika bergejala dan tentu berhubungan seksual dengan aman," ujarnya.

Dijelaskan Maxi, tingginya angka kasus pada tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu karena berbagai faktor, salah satunya pandemi COVID-19, di mana perjalanan antarnegara masih sangat terbatas.

“Di mana transmisi lokal yang terjadi kali ini berawal dari beberapa kasus yang ditularkan setelah melakukan perjalanan ke luar negeri,” imbuhnya.

Pihaknya, kata dia, telah mencoba mengurutkan linimasa bagaimana kasus Cacar Monyet, dapat masuk ke Indonesia.

"Kami sudah mencoba mengurutkan timeline siapa yang pertama (terinfeksi). Satu kasus probable kami lihat sejak Agustus sudah bergejala, tapi dia tidak ambil sampel dan sulit ketemu orang ini, dan sering bolak-balik ke luar negeri," tandasnya.

Untuk diketahui, varian Cacar Monyet yang terdapat di Indonesia merupakan varian Cacar Monyet yang ringan, di mana varian ini tidak memiliki tingkat kematian yang tinggi.