Mengenal Daun Gatal Papua, Obat Tradisional Penghilang Pegal-pegal

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 13 Agustus 2023 21:10 WIB
Jakarta, MI - Salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki cara dan pengolahan tumbuhan menjadi obat tradisional yaitu di Papua. Masyarakat Papua memiliki sebuah pengobatan tradisional yang cukup unik yaitu menggunakan daun gatal. Daun gatal, merupakan tumbuhan alam hutan asli Papua yang memiliki bulu atau duri halus di permukaan daun. Daun ini, termasuk dalam famili Urticaceae dan termasuk dalam spesies ‘laportea decumana’. Daun gatal dipercaya oleh masyarakat Papua, untuk menjaga kebugaran tubuh dan mengobati rasa sakit yang diderita. Keunikan daun gatal, jika digosok ke tubuh akan menimbulkan efek rasa gatal-gatal pada kulit. Nah, efek rasa gatal inilah yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kenapa demikian? Simak penjelasannya di bawah ini ya: Khasiat Daun Gatal Sentuhan dari daun gatal yang menimbulkan benjolan kecil di kulit ternyata bukan tanpa sebab, ketika selesai menggunakan daun gatal, maka efek yang ditimbulkan mampu menghilangkan rasa pegal-pegal dan badan kembali segar. Selain menghilangkan rasa pegal di tubuh, daun gatal juga mampu menghilangkan rasa pusing di kepala, bila digunakan dengan cara dibungkus di bagian kening. Bahkan di zaman dulu, daun gatal juga berfungsi sebagai anastesi alami karena biasa digunkan dalam proses persalinan sebagai obat penghilang rasa nyeri pada ibu yang akan melahirkan. Hal ini sejak dulu juga digunakan pada suku Meyah. Secara medis daun ini, memang dapat mengatasi hal-hal tersebut. Hal tersebut, karena daun gatal ini memiliki kandungan kimiawi seperti monoridin, tryptophan, histidine, alkaloid, flavonoid, asam formiat dan authraguinones. Tanaman daun gatal sangat efektif karena memiliki senjata berupa duri-duri atau bulu-bulu kaku (trikoma) yaitu asam formiat yang dipercayai secara turun temurun jika ditempel pada bagian tubuh yang sakit, pegal, kaku, nyeri akan segera sembuh. Ketika trikoma dioleskan dalam tubuh, maka asam format akan keluar dari trikoma dengan proses enzimatis. Asam formiat ini sendiri terkandung di dalam kelenjar “duri-duri” yang terdapat pada permukaan daun gatal. Saat duri-duri tersebut mengenai tubuh, asam kelenjar itu terlepasakan dan mempengaruhi terjadinya perlebaran pori-pori tubuh. Pelebaran pori-pori ini rupanya merangsang peredaran darah. Itulah sebabnya pemanfaatan daun gatal umumnya digunakan untuk mengatasi pegal-pegal ataupun membuat orang merasa lebih baik. Selain itu, dari hasil penelitian Puro, Imam (2012) mengenai aktivitas anti bakteri, daun gatal juga dapat dikembangkan menjadi bahan pengawet alami makanan selain untuk kesehatan.   #Daun Gatal Papua
Berita Terkait