Penyebab Stroke, Penyakit yang Diidap Doni Monardo

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 3 Desember 2023 20:32 WIB
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. (Foto: Wikipedia)
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. (Foto: Wikipedia)
Jakarta, MI - Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (Purn) Doni Monardo meninggal dunia, pada Minggu (3/12), sekitar pukul 17.35 WIB. 

Doni menghembuskan nafas terakhirnya di usia 60 tahun akibat stroke. Sebelum meninggal, Doni Monardo sejak beberapa waktu lalu tengah mendapatkan perawatan secara intensif di RS Siloam Semanggi, Jakarta.

Lantas apa penyakit itu stroke? 

Dikutip dari berbagai sumber, stroke merupakan kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terganggu atau terhenti. Akibatnya, dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. 

Hal ini bisa disebabkan oleh sumbatan pada pembuluh darah otak (stroke iskemik), atau pendarahan di dalam otak (stroke hemoragik). 

Sedangkan gejalanya, bisa meliputi kesulitan berbicara, kelemahan pada satu sisi tubuh, atau kehilangan penglihatan. 

Stroke termasuk penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahunnya ada jutaan kematian yang disebabkan oleh stroke di seluruh dunia. 

Tingkat kematian akibat stroke tergantung pada seberapa cepat seseorang mendapatkan perawatan medis setelah stroke terjadi, dan seberapa parah kerusakan otak yang terjadi akibat penyakit ini. 

Berikut beberapa faktor penyebab stroke:

1. Pembuluh darah tersumbat (Stroke Iskemik): Terjadi ketika pembuluh darah otak tersumbat, bisa oleh bekuan darah atau penumpukan plak di dalam pembuluh darah otak.

2. Pendarahan otak (Stroke Hemoragik): Terjadi ketika pembuluh darah pecah di otak, yang bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi, trauma, atau pelebaran pembuluh darah (aneurisma).

3. Faktor gaya hidup: Kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol yang berlebihan, diet tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko strok.

4. Penyakit dan kondisi medis: Seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, serta gangguan pembekuan darah, dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke.

5. Faktor genetik dan umur:  Keluarga yang  memiliki riwayat stroke, serta faktor usia yang lebih tua juga bisa menjadi faktor risiko terserang penyakit ini.