Simak, Ini Penyakit yang Tidak Memperbolehkan Minum Kopi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 3 Desember 2023 03:51 WIB
Segelas kopi (Foto: Net/Ist)
Segelas kopi (Foto: Net/Ist)

Jakarta, MI - Meskipun sejumlah penelitan mengemukan manfaat kopi, sebagian orang justru tidak diperkenankan untuk minum kopi karena dapat memperparah kondisi kesehatan.

Seperti dilansir dari laman Eat This Not That, Minggu (3/12), berikut sejumlah penyakit yang tidak memperbolehkan Anda untuk minum kopi:

1. Glaukoma

Tekanan intraokular meningkat pada penderita glaukoma saat mengonsumsi kopi, jadi disarankan untuk menghindari. Penelitian menyebut minum kopi dalam jumlah besar meningkatkan risiko glaukoma pada mereka yang punya kecenderungan peningkatan tekanan mata.

2. Penyakit Jantung

Kafein dari kopi dapat menyebabkan peningkatan sementara pada tekanan darah dan detak jantung, penting bagi siapa pun yang memiliki penyakit jantung untuk berkonsultasi dengan dokter tentang apakah atau berapa banyak kopi yang aman untuk dikonsumsi.

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menyimpulkan ada potensi lonjakan tingkat tekanan darah dalam jangka pendek saat minum kafein. Namun, tidak ada cukup bukti konklusif mengenai efek jangka panjang terhadap kesehatan jantung.

3. Kandung Kemih

Terlalu Aktif Asupan kafein dapat meningkatkan frekuensi dan urgensi buang air kecil. Jika Anda tidak rutin minum kopi, mungkin lebih sensitif terhadap efek ini.

4.Gangguan Tidur

Kebiasaan minum kopi karena kurang tidur akan memperparah siklus kurang tidur dan kelelahan. Meskipun minum kopi di sore hari tidak memengaruhi tidur, tapi hal itu dapat memengaruhi kualitas tidur.

Hindari kafein setidaknya enam jam sebelum tidur. Kafein yang dikonsumsi bahkan enam jam sebelum tidur berpotensi mengganggu pola tidur.

5. Diare

Beberapa orang mengklaim secangkir kopi di pagi hari dapat memperlancar buang air besar. Namun efek ini tidak diinginkan jika Anda sedang berjuang melawan diare.

Kopi tanpa kafein mungkin tidak terlalu menimbulkan masalah, meskipun cairan panas secara umum cenderung merangsang usus.